MEDAN, DDTCNews — Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Medan, Sumatera Utara, Kamis (21/7) untuk menghadiri sosialisasi tax amnesty yang digelar di Santika Premiere Dwiyandra Convention, sedikitnya 3500 pengusaha dari wilayah Sumatera Utara mengikuti sosialisasi tersebut.
Jokowi menekankan pentingnya tax amnesty bagi perekonomian dan pembangunan nasional. Dia mengaku akan mengawasi sendiri pelaksanaan tax amnesty demi menjamin keberhasilan program tersebut.
“Ini adalah kesempatan besar, setelah ini tidak ada tax amnesty lagi. Kesempatan ini terbuka untuk seluruh masyarakat. Bagi yang belum punya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) juga silahkan ikut,” ujarnya, Kamis (21/7) seperti dilansir laman Kementerian Keuangan.
Menurut Jokowi, negara membutuhkan suntikan dana yang besar dari program tax amnesty ini, pasalnya pembangunan infrastruktur negara diperkirakan akan menghabiskan dana Rp4.900 triliun, sementara anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang tersedia hanya Rp1.500 triliun.
Jokowi menegaskan baik wajib pajak besar maupun kecil memiliki hak yang sama untuk mengikuti tax amnesty. Dia menilai banyak pengusaha Indonesia lebih memilih menempatkan dananya di luar negeri ketimbang di Indonesia.
Selain arahan dari Presiden Joko Widodo, sejumlah pejabat diagendakan turut mengisi acara sosialisasi itu, di antaranya Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo,dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad.
Sebelumnya, Jokowi sudah mengawali sosialisasi tax amnesty di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/7) lalu. Saat itu dia menyatakan tax amnesty merupakan ruang bagi warga negara Indonesia untuk berpartisipasi membangun negara.
“Yang uangnya ada di dalam negeri dideklarasikan, yang uangnya ada di luar di bawa masuk,” kata Jokowi kala itu. (Amu)