Ilustrasi. (ADB)
JAKARTA, DDTCNews - Asian Development Bank (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini. Pemangkasan proyeksi dilakukan setelah terjadinya kembali lonjakan kasus Covid-19.
Dalam laporan ADB terbaru berjudul Asian Development Outlook Supplement - July 2021, perekonomian Indonesia sempat diproyeksi tumbuh 4,5%. Namun, dalam proyeksi terbaru, pertumbuhan ekonomi diestimasi hanya akan tumbuh 4,1% pada 2021.
"Proyeksi pertumbuhan PDB dipangkas dari 4,5% menjadi 4,1% seiring dengan gelombang kedua pandemi. Kasus Covid-19 mencapai puncak tertinggi dan pembatasan diberlakukan pada 3 hingga 20 Juli," tulis ADB dalam laporannya, dikutip pada Senin (26/7/2021).
ADB memandang PPKM darurat yang baru diberlakukan pada 3 Juli 2021 tersebut menghambat laju pemulihan ekonomi yang tercatat berlangsung selama 4 kuartal sejak kuartal III/2020 hingga kuartal II/2021.
Adapun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh ADB kurang lebih sama dengan proyeksi pemerintah dalam Laporan APBN Semester I/2021. Pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia mampu tumbuh 3,7% hingga 4,5% pada tahun ini.
Merujuk pada outlook pemerintah, perekonomian Indonesia diproyeksi tumbuh sebesar 7,1% hingga 7,5% pada kuartal II/2021. Pada kuartal III/2021 dan kuartal IV/2021, perekonomian diperkirakan tumbuh masing-masing sebesar 4% hingga 5,4% dan 4,6% hingga 5,9%.
Melambatnya laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2021 tidak terlepas dari kebijakan PPKM darurat yang diterapkan oleh pemerintah pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021 dan PPKM Level 4 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Setelah PPKM selesai dan kegiatan masyarakat mulai dibuka kembali, pemerintah meyakini tren perbaikan ekonomi kembali berlanjut. (kaw)