Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (kanan) berbincang dengan Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Tgk H Azman Ismail (kiri) saat kunjungan di Banda Aceh, Aceh, Minggu (2/5/2021). Sandiaga bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membentuk tim khusus yang bertugas mencari investor baru di sektor pariwisata. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/foc)
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membentuk tim khusus yang bertugas mencari investor baru di sektor pariwisata.
Sandiaga mengatakan potensi investasi di sektor pariwisata Indonesia masih sangat besar. Dia pun mengharapkan kontribusi pariwisata dalam investasi di Indonesia terus meningkat setiap tahun.
"Kami ingin memastikan peningkatan kontribusi pariwisata dalam total angka investasi di Indonesia, di antara 5% sampai 7,5% untuk pembukaan lapangan kerja," katanya melalui akun Instagram, dikutip Selasa (18/5/2021).
Sandiaga mengatakan kehadiran investasi itu juga untuk mendorong pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif naik kelas dengan pemanfaatan peluang digital. Menurutnya, pandemi Covid-19 menjadi momentum baik untuk membuat sektor pariwisata lebih berkeadilan bagi masyarakat.
Ia menyebut upaya tersebut juga sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar setiap investor yang datang harus bekerja sama dengan pelaku UMKM. Jika investor berdatangan, dia meyakini akan semakin banyak UMKM yang berpeluang untuk naik kelas.
Di sisi lain, lanjutnya, pemerintah juga akan memastikan semua program penciptaan peluang kerja, investasi, serta program ekonomi kreatif di daerah bisa berjalan secara tepat sasaran dan tepat manfaat.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menambahkan pertemuannya dengan Sandiaga sangat penting karena menyangkut berkolaborasi untuk memulihkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kedua menteri tersebut bersepakat untuk membentuk tim kecil yang bertugas menarik investor pariwisata dan ekonomi kreatif agar 30 juta pekerja di sektor itu semakin sejahtera.
"Kami sudah bersepakat untuk menyangkut perizinan, menyangkut konsep, menyangkut insentif, kami akan membentuk tim kecil. Negara kita ini besar, tidak bisa sendiri, harus berkolaborasi," ujarnya. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.