HARI OEANG

Peringati Hari Oeang ke-74, Sri Mulyani: APBN Kita Itu Adaptif

Dian Kurniati
Jumat, 02 Oktober 2020 | 09.41 WIB
Peringati Hari Oeang ke-74, Sri Mulyani: APBN Kita Itu Adaptif

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (tangkapan layar Youtube Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta para pegawainya makin responsif dalam menghadapi pandemi virus Corona.

Menurutnya, peran bendahara negara sangat penting untuk menjaga daya tahan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat dari tekanan pandemi virus Corona. APBN sebagai instrumen fiskal harus bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang saat ini menghadapi tantangan berat karena pandemi.

“Dalam pengelolaan keuangan negara, temanya sama, tools atau instrumen APBN kita itu adaptif bahkan berubah dan mengubah diri kita untuk bisa merespons kondisi tantangan Covid-19 ini," katanya dalam perayaan Hari Oeang ke-74, Jumat (2/10/2020).

Sri Mulyani mengatakan Kementerian Keuangan telah secara responsif mengubah fokus APBN sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mulai dari penanganan masalah kesehatan, pemberian jaminan sosial untuk masyarakat miskin dan menengah, perlindungan kepada UMKM, serta dukungan dunia usaha dan pemerintah daerah.

Dia berharap semua pegawai bisa memiliki semangat yang sama, yakni menjaga keuangan negara secara bersama-sama sekaligus memastikan penggunaannya sesuai kebutuhan masyarakat. Dia beralasan pandemi virus Corona telah memengaruhi semua dimensi kehidupan masyarakat. Dengan demikian, instrumen APBN harus digunakan untuk menjaga daya tahannya tetap baik.

Sri Mulyani menyebut Kemenkeu sebagai institusi yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga persatuan negara. Tujuan itu pula yang diinginkan Wakil Presiden Mohammad Hatta saat menerbitkan uang rupiah sebagai bentuk kedaulatan negara.

Momentum Hari Oeang dan hari lahir Kemenkeu, sambungnya, harus dimanfaatkan untuk memperkuat kepedulian dan kepekaan pegawai Kemenkeu dalam merespons tantangan pandemi virus Corona. Dalam lingkup kecil, Sri Mulyani mengaku senang karena para pegawainya tetap mengadakan kegiatan sosial, donor darah, dan membeli produk-produk UMKM.

"Peduli itu tidak hanya dari sisi keuangan negara, tapi juga sikap kita. Kita harus peka terhadap kondisi ini," ujarnya. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.