KEUANGAN NEGARA

Purbaya: Aset Negara Harus Kerja untuk Rakyat

Redaksi DDTCNews
Rabu, 26 November 2025 | 18.00 WIB
Purbaya: Aset Negara Harus Kerja untuk Rakyat
<p>Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (20/10/2025). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU</p>

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menantang jajarannya pada Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) untuk memastikan tidak ada aset negara yang tidur.

Purbaya mengatakan semua aset negara mesti benar-benar berfungsi sebagai mesin yang bekerja untuk rakyat. Dengan upaya ini, manfaat dari semua aset negara dapat dirasakan oleh masyarakat, bukan sekadar catatan di neraca.

"Aset itu seperti mesin. Kalau dipakai, bisa menghasilkan. Ubah aset tidur jadi aset kerja untuk rakyat. Ini panggilan bagi DJKN," katanya dalam Rapat Kerja Nasional DJKN, dikutip pada Rabu (26/11/2025).

Purbaya mengatakan kekayaan negara tidak boleh hanya dipahami sebagai catatan akuntansi, tetapi harus dilihat sebagai pondasi ekonomi. Oleh karena itu, dia meminta DJKN memastikan aset negara memberikan manfaat terbesar bagi masyarakat.

Misal, untuk sektor pendidikan, kesehatan, pangan, dan perumahan rakyat.

"Kita bukan profit maximizer, kita ini social optimizer. Aset negara harus menghasilkan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat. Gerakkan, hidupkan, dan buat aset bekerja untuk kesejahteraan," ujarnya.

DJKN melaksanakan rakernas sebagai wadah bagi para pimpinan unit untuk merumuskan terobosan kreatif dalam mencari solusi terbaik DJKN menghadapi berbagai tantangan. Melalui kegiatan ini, DJKN mendorong keterlibatan pegawai dalam transformasi berkelanjutan pengelolaan aset negara.

Dalam laporannya, Dirjen Kekayaan Negara Rionald Silaban menyampaikan DJKN sebagai unit eselon I Kemenkeu memegang peran dalam merumuskan kebijakan mengenai aset negara. DJKN juga bertugas memastikan pengelolaan aset negara memberikan nilai tambah bagi perekonomian.

Menurut Rionald, keberhasilan tugas tersebut hanya dapat dicapai melalui kolaborasi yang kuat di seluruh jajaran.

"Kolaborasi yang solid, komunikasi yang efektif, serta semangat untuk terus berinovasi menjadi kunci utama dalam mewujudkan pengelolaan kekayaan negara yang profesional dan berintegritas," ujarnya. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.