APBN 2025

Purbaya Ungkap APBN Defisit Rp479,7 Triliun hingga Oktober 2025

Aurora K. M. Simanjuntak
Kamis, 20 November 2025 | 15.13 WIB
Purbaya Ungkap APBN Defisit Rp479,7 Triliun hingga Oktober 2025
<p>Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan APBN hingga Oktober 2025 mengalami defisit senilai Rp479,7 triliun atau 2,02% dari PDB.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) hingga 31 Oktober 2025 mengalami defisit senilai Rp479,7 triliun atau sebesar 2,02% dari produk domestik bruto (PDB).

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut defisit tersebut berada dalam batas aman dan kendali. APBN mengalami defisit lantaran pendapatan negara yang senilai senilai Rp2.113,3 triliun lebih rendah dari belanja negara Rp2.593 triliun.

"Dengan realisasi pendapatan dan belanja tersebut, defisit APBN per 31 Oktober 2025 tercatat sebesar Rp479,7 triliun atau sebesar 2,02% PDB," ujarnya dalam Konpers APBN Kita, Kamis (20/11/2025).

Target defisit APBN 2025 dipatok sebesar 2,78% dari PDB. Purbaya berpandangan capaian defisit mendekati akhir tahun ini mencerminkan disiplin fiskal yang kuat.

"Secara keseluruhan realisasi APBN menunjukkan pengelolaan yang hati-hati dan prudent, menjaga disiplin fiskal di tengah dinamika global," katanya.

Secara terperinci, realisasi pendapatan negara mencapai Rp2.113,3 triliun atau 73,7% dari outlook yang senilai Rp2.865,5 triliun. Pendapatan negara ini terdiri atas penerimaan pajak senilai Rp1.459 triliun, kepabeanan dan cukai senilai Rp249,3 triliun, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp402,4 triliun.

Selanjutnya, belanja negara hingga Oktober 2025 telah terealisasi Rp2.593 triliun atau 73,5% dari outlook Rp3.527,5 triliun. Belanja negara tersebut utamanya berasal dari belanja pemerintah pusat, yaitu belanja K/L senilai Rp961,2 triliun dan non-K/L senilai Rp918,4 triliun. Kemudian, ada belanja transfer ke daerah (TKD) senilai Rp713,4 triliun.

"Belanja ini diprioritaskan untuk menjaga daya beli, mendukung infrastruktur, dan mengawal reformasi struktural," papar Purbaya.

Dengan realisasi APBN tersebut, pembiayaan anggaran hingga Oktober 2025 tercatat senilai Rp532,9 triliun. Sementara untuk keseimbangan primer APBN, mengalami defisit Rp45 triliun. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.