PROGRAM PEMERINTAH

Telat Bayar Gaji SPPI hingga Akuntan, BGN Janji Transfer Pekan Ini

Aurora K. M. Simanjuntak
Kamis, 13 November 2025 | 15.30 WIB
Telat Bayar Gaji SPPI hingga Akuntan, BGN Janji Transfer Pekan Ini
<p>Ilustrasi.&nbsp;Pekerja menata menu makanan saat proses pemorsian di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tambakrejo, Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (13/11/2025). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/YU</p>

JAKARTA, DDTCNews - Badan Gizi Nasional (BGN) mengeklaim akan segera menyelesaikan keterlambatan pembayaran gaji Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch III, termasuk para tenaga ahli gizi dan ahli akuntansi.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan seluruh pembayaran akan masuk ke rekening tiap penerima paling lambat pada akhir pekan ini.

"Ini ada keterlambatan [pembayaran gaji] tapi insyaallah paling lambat hari minggu seluruh uang itu sudah akan masuk di rekening," katanya, dikutip pada Kamis (13/11/2025).

Dadan mengeklaim BGN terlambat membayar gaji lantaran ada penyesuaian administrasi, serta realokasi anggaran dari pos belanja pegawai pemerintah dalam perjanjian kerja (PPPK) ke pos pembayaran konsultan perorangan atau kontrak individu.

Meski sempat ada kendala, dia mengaku seluruh proses realokasi tersebut sudah memasuki tahap akhir, dan akan diselesaikan dalam waktu dekat. Dia menegaskan tak ada masalah dengan pembagian gaji bagi SPPI Batch I dan II karena statusnya sekarang PPPK.

Untuk SPPI Batch III, lanjut Dadan, dananya juga sudah dialokasikan melalui anggaran PPPK dan memiliki kode anggaran yang berbeda.

"Tapi karena masih ada hal yang harus diselesaikan, ahli gizi dan akuntan masih harus digaji dengan sistem istilahnya konsultan perorangan. Jadi, kami secara administrasi harus menggeser anggaran yang biasanya kami kerjakan tanggal 6," tuturnya.

Dadan juga membantah keterlambatan pembayaran gaji SPPI Batch III bukan 2 bulan seperti yang dilontarkan oleh jajaran anggota legislator, tetapi hanya 6 hari. Dia juga memastikan pembayaran gaji berikutnya akan berjalan normal hingga akhir Desember.

"Untuk SPPI Batch III hanya terlambat 6 hari, tapi kami sekalian untuk menyelesaikan minggu ini, kami sudah geser anggaran untuk tuntas sampai Desember," tuturnya.

Perlu diketahui, alokasi pagu untuk program makan bergizi gratis (MBG) kepada BGN senilai Rp71 triliun pada tahun anggaran 2025. Adapun realisasi anggaran MBG hingga 11 November 2025 baru mencapai Rp43,47 triliun atau 61,23% dari pagu.

Saat ini, sudah ada 14.773 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang sudah beroperasi secara operasional dan 14.189 SPPG yang sedang dalam proses persiapan.

Bila 14.189 SPPG yang sedang dipersiapkan dimaksud resmi beroperasi, akan ada 28.962 SPPG yang beroperasi dan menyalurkan MBG kepada penerima manfaat. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.