JAKARTA, DDTCNews - Mayoritas produk Indonesia yang dipasok ke Uni Eropa akan menikmati tarif bea masuk 0%, seiring dengan ditekennya perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengeklaim pemerintahan Indonesia dan Uni Eropa akan segera meneken perjanjian kerja sama IEU-CEPA pada akhir September 2025.
"Hal itu [perjanjian IEU-CEPA] menandakan bahwa 80% produk Indonesia yang masuk ke Uni Eropa akan diberikan tarifnya nol persen, dan juga sebaliknya," katanya, dikutip pada Minggu (21/9/2025).
Dengan IEU-CEPA, Airlangga menargetkan kinerja perdagangan Indonesia dan Uni Eropa bisa meningkat 2 kali lipat. Misal, nilai ekspor saat ini baru US$30 miliar, pemerintah menargetkan naik menjadi US$60 miliar dalam 5 tahun ke depan.
"Pada akhir September 2025, Indonesia dan European Union akan menandatangani full agreement dari perjanjian IEU-CEPA," tuturnya.
Airlangga cukup optimistis melihat perkembangan perjanjian Indonesia-Uni Eropa. Menurutnya, Indonesia memiliki diplomasi perdagangan yang kuat.
Dia menuturkan hal itu telah tecermin dari World Trade Organization (WTO) yang memenangkan gugatan Indonesia terhadap Uni Eropa dalam sengketa minyak kelapa sawit (CPO) dan biofuel. WTO telah menyatakan kebijakan Uni Eropa bersifat diskriminatif terhadap produk Indonesia.
Kendati demikian, Airlangga mengakui masih ada tantangan berikutnya. Indonesia perlu memastikan produk yang diekspor ke Uni Eropa sudah memiliki standar produk hijau atau berkelanjutan. Hal ini penting mengingat konsumen di negara Uni Eropa memprioritaskan green products.
"Masih ada tantangan selanjutnya lebih besar, yakni memastikan ekspor berstandar hijau, berkelanjutan, dan tetap kompetitif di pasar global," ujarnya. (rig)