JAKARTA, DDTCNews - Sebanyak 7 Kantor Wilayah Ditjen Pajak (Kanwil DJP) se-DKI Jakarta melakukan kunjungan media ke DDTCNews, Kamis (31/7/2025).
Ketujuh kanwil tersebut, antara lain Kanwil DJP Jakarta Selatan I, Kanwil DJP Jakarta Selatan II, Kanwil DJP Jakarta Timur, Kanwil DJP Jakarta Pusat, Kanwil DJP Jakarta Barat, Kanwil DJP Wajib Pajak Besar (LTO), dan Kanwil DJP Jakarta Khusus.
Media visit yang dilakukan secara serentak oleh kanwil-kanwil di Jakarta ini merupakan yang pertama kali dilakukan sepanjang sejarah DDTCNews berdiri.
Ada 3 agenda utama yang diusung oleh perwakilan dari 7 Kanwil DJP se-Jakarta dalam kunjungan media ini.
Pertama, menjalin silaturahim dan membangun kerja sama di bidang pemberitaan. Kedua, memahami cara kerja ruang redaksi dalam memproduksi berita. Ketiga, melihat lebih dekat fasilitas perpustakaan (DDTC Library), ruang training (DDTC Academy), dan studio.
Founder DDTC Darussalam turut hadir dan menyambut rombongan perwakilan dari ketujuh Kanwil DJP se-Jakarta tersebut. Dalam sambutannya, Darussalam mengingatkan pentingnya peran otoritas pajak dalam memberikan edukasi pajak kepada wajib pajak.
Melalui DDTCNews, Darussalam melanjutkan, DDTC mencoba ikut ambil peran dalam memberikan edukasi pajak yang terbuka luas bagi publik. Tentu saja, peran DDTCNews diarahkan memberikan pemahaman tentang pentingnya pajak bagi keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Edukasi pajak ini merupakan hal yang sudah lama saya perjuangkan. Tujuannya apa? Salah satunya untuk membangun kepatuhan sukarela. Kita ingin memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa pajak itu kebutuhan, bukan cuma kewajiban," kata Darussalam di hadapan 14 orang perwakilan dari 7 Kanwil DJP se-Jakarta yang hadir di Menara DDTC, Kamis (31/7/2025).
Edukasi pajak, lanjut Darussalam, memiliki peran penting dalam membangun kepatuhan yang pada akhirnya membantu pemerintah mengumpulkan penerimaan. Daripada mengandalkan penegakan hukum, sejatinya edukasi pajak merupakan strategi utama dalam membangun kepatuhan pajak, meskipun tidak instan.
Darussalam dalam sambutannya mengingatkan untuk selalu membiasakan diri membaca buku. Kebiasaan membaca, menurutnya, bisa mengasah kepekaan dan pemahaman setiap fiskus dalam menghadapi wajib pajak.
Di samping itu, Director of DDTC Fiscal Research & Advisory B. Bawono Kristiaji juga turut memberikan paparannya mengenai DDTCNews, mulai dari sejarah hingga konten-konten yang dihasilkan.
Menariknya, Bawono 'membuka dapur' DDTCNews mengenai prioritas isu pemberitaan. Bagi DDTCNews, konten-konten yang diproduksi lebih mengutamakan aspek edukasi ketimbang sekadar menargetkan hit atau kunjungan.
Dalam memandang sebuah isu, Bawono menambahkan, DDTCNews tidak lantas menungganginya. Alih-alih memanfaatkan momentum secara serampangan, DDTCNews memilih untuk mengambil sisi edukasinya.
"Positioning kami, DDTCNews tidak berpihak selain pada akademis dan fakta. Target kami adalah bagaimana acara edukasi ini berhasil," kata Bawono.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi DDTCNews Sapto Andika Candra ikut mendorong Kanwil DJP se-Jakarta untuk lebih aktif memproduksi konten-konten edukasi. DDTCNews, ujarnya, sangat terbuka untuk menjadi mitra strategis dalam mendesiminasikan informasi perpajakan kepada publik.
"DDTCNews merupakan mitra yang setara bagi otoritas pajak. Kami terbuka untuk menampung konten-konten edukatif dan kami bantu sebarkan ke publik," kata Sapto.
Menutup rangkaian media visit hari ini, seluruh perwakilan dari 7 Kanwil DJP se-Jakarta diajak untuk berkeliling fasilitas-fasilitas yang dimiliki DDTC, antara lain DDTC Library, DDTC Academy, dan studio DDTC. (sap)