Penumpang menaiki kereta MRT di Jakarta, Senin (16/12/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah bermitra dengan Jepang dalam mengembangkan transportasi publik yang terintegrasi di berbagai wilayah. Kerja sama tersebut bertujuan mewujudkan kawasan perkotaan yang berorientasi sebagai lokasi transit atau transit oriented development (TOD).
Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan kemitraan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk mengembangkan TOD telah terjalin sejak 2022.
"Transit oriented development (TOD) menjadi salah satu pendekatan utama untuk mewujudkan kota sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berbudaya, hijau, dan berketahanan," ujarnya, dikutip pada Rabu (25/6/2025).
Pada pertemuan dengan JICA kali ini, delegasi Indonesia membahas program Jakarta Urban Transportation Policy Integration Phase 3 (JUTPI-3). Tujuannya, meningkatkan pengembangan kawasan berorientasi transit di Jabodetabek.
Rudy menyebut pertemuan tersebut menghasilkan 3 output. Pertama, merumuskan kebijakan pengembangan kawasan TOD. Kedua, penguatan mekanisme koordinasi antar instansi dalam pengembangan kawasan TOD.
Ketiga, merumuskan rencana pengembangan kawasan TOD di 3 lokasi pilot atau menjadi uji coba yaitu Blok M, Depok Baru, dan Bekasi Barat.
"Untuk memperkuat tata kelola dan keberlanjutan implementasi TOD di wilayah Jabodetabek, kami telah membentuk Transit-based Urban Planning Coordination (TUPC) Team," kata Rudy.
Dia menambahkan sedikitnya ada 3 upaya strategis untuk menjaga keberlanjutan program pengembangan. Pertama, menindaklanjuti hasil JUTPI-3 oleh Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK).
Kedua, Kemenko IPK perlu mendorong inisiasi proses integrasi perencanaan lintas wilayah dan sektor dalam pengembangan regulasi TOD secara nasional. Ketiga, pemanfaatan operasional Dasbor Jaringan Angkutan Umum Masa Depan yang telah dikembangkan dalam JUTPI-3.
"Program JUTPI-3 selanjutnya diharapkan mampu untuk mewujudkan kota yang layak huni, ringkas, dan terhubung dengan baik," imbuh Rudy. (dik)