Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan terkait perkembangan dan persiapan pertemuan dengan Amerika Serikat (AS) terkait tarif perdagangan di Jakarta, Senin (14/4/2025). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah meminta Singapura meningkatkan suntikan investasinya hingga US$30 miliar - US$40 miliar atau setara Rp488,6 triliun - Rp651,5 triliun untuk mendukung pembangunan di Indonesia.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Singapura merupakan negara mitra utama yang memberikan dukungan investasi, terutama untuk pembangunan kawasan industri dan infrastruktur.
"Sebagai bagian dari kerja sama strategis, Singapura diharapkan dapat meningkatkan investasinya hingga US$30-US$40 miliar," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Selasa (17/6/2025).
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan kerja sama kedua negara mencakup berbagai sektor strategis, antara lain penguatan ekonomi kawasan, kerja sama ekonomi six working group (6WG), serta partisipasi Indonesia dan Singapura dalam kerja sama global.
Ke depan, Indonesia dan Singapura akan terus memperkuat 6WG khususnya pada sektor pertanian, energi, dan investasi. Saat ini, kedua negara menjalin kerja sama pada 6 area yaitu working group (WG) Batam, Bintan, Karimun (BBK), WG Investasi, WG Ketenagakerjaan, WG Transportasi, WG Agribisnis, dan WG Pariwisata.
Airlangga menambahkan RI-Singapura sama-sama mempertimbangkan peran strategis ketahanan pangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, ia menilai penting untuk memanfaatkan sumber daya teknologi yang dimiliki Singapura dan faktor produksi yang dimiliki Indonesia.
Dia menyampaikan pemerintah berkomitmen memperkuat sistem perdagangan multilateral yang adil dan transparan. Hal ini bertujuan untuk mendukung iklim perdagangan global yang kondusif.
Menurutnya, Indonesia dan Singapura sudah lama menjadi mitra ekonomi strategis. Dalam situasi global yang penuh tekanan, kerja sama yang solid juga menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan dan stabilitas.
"Untuk mendukung visi Asean 2045, Asean perlu mengambil langkah strategis mencakup harmonisasi standar perdagangan, integrasi keuangan, dan peningkatan konektivitas regional," katanya. (dik)