PROGRAM PEMERINTAH

Anggaran MBG Dikembalikan Rp70 Triliun, Begini Cerita Prabowo

Muhamad Wildan
Minggu, 19 Oktober 2025 | 13.00 WIB
Anggaran MBG  Dikembalikan Rp70 Triliun, Begini Cerita Prabowo
<p>Ilustrasi. Pekerja menyiapkan paket makanan untuk program makan bergizi gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Afa Matahari Peduli Papua, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/10/2025). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/YU</p>

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto menceritakan pengembalian anggaran makan bergizi gratis (MBG) yang dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Prabowo bercerita pemerintah awalnya mengalokasikan anggaran senilai Rp71 triliun untuk MBG. Setelah dilakukan efisiensi, pemerintah memberikan tambahan anggaran senilai Rp100 triliun.

"Kita menghemat sekitar Rp300 triliun, dan Rp100 triliun saya tambahkan. Dari Rp71 triliun saya tambahkan Rp100 triliun," katanya, dikutip pada Minggu (19/10/2025).

Namun, anggaran awal beserta tambahannya tidak mampu terserap secara maksimal karena adanya hambatan dalam merealisasikan pembangunan 30.000 dapur umum atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG). Alhasil, BGN memutuskan untuk mengembalikan anggaran dimaksud.

"Beliau [Kepala BGN Dadan Hindayana] mengatakan sampai akhir 2025 ini sesungguhnya kami tidak perlu seluruhnya sehingga beliau kembalikan kepada pemerintah pusat Rp70 triliun," ujar Prabowo.

Prabowo mengapresiasi langkah pengembalian anggaran oleh BGN dimaksud. Menurutnya, anggaran yang tidak terserap tersebut kini bisa direalokasikan untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi rakyat.

"Uang Rp70 triliun ini kita bisa banyak gunakan untuk bantu orang yang susah, bantu desa-desa, bantu nelayan, bantu semua yang membutuhkan. Dana Rp70 triliun itu US$4 miliar. Jarang terjadi menurut saya [pengembalian anggaran]," tuturnya.

Di sisi lain, pemerintah mengumumkan program baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di akhir tahun, yaitu bantuan langsung tunai (BLT) tambahan serta program magang untuk lulusan perguruan tinggi.

Uang BLT akan disalurkan kepada 35 juta KPM senilai Rp300.000 per bulan pada Oktober hingga Desember 2025. Adapun program magang akan diselenggarakan untuk 80.000 peserta magang. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.