Ilustrasi. Aktivitas pekerja di lokasi pembangunan sekolah rakyat di Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/5/2025).ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Sosial (Kemensos) mengungkapkan kegiatan pembelajaran di sekolah rakyat akan dimulai pada Juli 2025 seiring dengan dirampungkannya rekrutmen guru dan kepala sekolah.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan proses rekrutmen guru akan rampung pada 24 Juni 2025. Saat ini, sudah ada 1.554 guru dan kepala sekolah yang direkrut untuk melaksanakan pembelajaran di 100 sekolah rakyat.
"Hari ini sudah ada 100 titik yang menampung sekitar 9.780 siswa," katanya, dikutip pada Minggu (15/6/2025).
Sementara itu, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat M Nuh menuturkan penyelenggaraan 100 sekolah rakyat pada tahun ini akan dilaksanakan dalam 2 tahap.
Secara terperinci, tahap 1 mencakup 63 sekolah rakyat dan 6.180 siswa, sedangkan tahap 2 mencakup 37 sekolah rakyat dan 3.600 siswa.
"Dari 100 itu, kami bagi dua tahap, semuanya tahap 1. Nanti, ada yang persis Juli kita mulai. Namun, sebagian nanti mungkin Agustus dan selanjutnya. Kami pastikan semuanya mulai tahun ini," ujar Nuh.
Berbeda dengan sekolah pada umumnya, rekrutmen siswa sekolah rakyat tidak dilakukan melalui seleksi akademik, tetapi berdasarkan pemetaan kondisi akademik, psikososial, psikologis, dan kesehatan siswa.
Tahun ajaran baru di sekolah rakyat akan dimulai setelah dilaksanakannya pelatihan fisik dan pembinaan karakter atas para siswa.
"Programnya bukan hanya melihat positifnya. Tapi idealnya, termasuk juga psikologi, keberanian, dan self confidence-nya," tutur Nuh. (rig)