Ilustrasi. Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Mendikdasmen Abdul Mu'ti (kedua kanan) menyalami perwakilan guru saat mengumumkan penyaluran tunjangan guru ASN daerah ke rekening guru di Plaza Insan Berprestasi, Gedung Kemendikdasmen, Jakarta, Kamis (13/3/2025). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.
JAKARTA, DDTCNews - Tunjangan guru ASN pemerintah daerah kini langsung ditransfer dari rekening kas umum negara (RKUN) ke rekening milik masing-masing guru.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengatakan tunjangan guru ASN pemda pada periode 2010 hingga 2014 ditransfer terlebih dahulu ke rekening kas umum daerah (RKUD), lalu ditransfer dari RKUD ke rekening guru. Skema ini dinilai kerap kali menimbulkan kendala.
"Proses transfer itu sebagian besarnya dilakukan 3 bulan sekali. Proses transfer memakan waktu yang lama, guru menerimanya per 3 bulan. Bahkan, di beberapa daerah ada yang mengalami keterlambatan dengan berbagai alasan," katanya, dikutip pada Minggu (16/3/2025).
Mu'ti menuturkan transfer tunjangan guru ASN pemda langsung ke rekening guru diperlukan untuk memberikan layanan publik yang lebih cepat, tepat, efektif, dan efisien.
Dia pun menjelaskan terdapat sebanyak 1,47 juta guru ASN yang akan menerima tunjangan langsung melalui rekening mereka. Proses verifikasi dan validasi data terus dilakukan sehingga pencairan dana berjalan lancar dan tepat sasaran.
"Transfer langsung di bulan Maret ini merupakan hadiah untuk para guru sehingga dapat merayakan Idulfitri dengan gembira dan agar mereka dapat lebih sejahtera secara dan kemudian bekerja lebih baik dalam menunaikan tugas mencerdaskan bangsa," ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto pun menyatakan transfer tunjangan secara langsung ke rekening guru merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru serta menciptakan tata kelola keuangan negara yang lebih transparan dan efisien.
"Saya menyambut baik inisiatif, upaya peluncuran, upaya mekanisme baru dengan mengirim tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru, inilah upaya untuk mengurangi tidak efisiensi," tuturnya. (rig)