Para peserta Exclusive Seminar: Global Minimum Tax for Dummies menyimak pemaparan materi dari para profesional DDTC pada Kamis (13/3/2025) di Menara DDTC. Acara diikuti oleh 40 orang peserta yang tidak hanya berprofesi sebagai praktisi perpajakan di perusahaan, tetapi juga konsultan pajak.
JAKARTA, DDTCNews - DDTC Academy telah menggelar Exclusive Seminar: Global Minimum Tax for Dummies pada hari ini, Kamis (13/3/2025) di Menara DDTC. Acara diikuti oleh 40 orang peserta yang tidak hanya berprofesi sebagai praktisi perpajakan di perusahaan, tetapi juga konsultan pajak.
Dalam acara yang berlangsung pada pukul 09.00-16.30 WIB ini, Founder DDTC Darussalam hadir menyampaikan opening remarks sekaligus meluncurkan DDTC Global Minimum Tax Expert Panel. Simak ‘DDTC Konsisten Kawal Pajak Internasional, Antisipasi Kompleksitas GMT’.
DDTC juga merilis booklet bertajuk Global Minimum Tax: Implication for Indonesian Taxpayers. Booklet ini dapat menjadi panduan untuk menyusun langkah awal dalam menghadapi pengenaan pajak minimum global. Simak ‘8 Langkah Analisis Pajak Minimum Global, Download Booklet DDTC di Sini’.
Seminar kali ini menghadirkan 4 pembicara, yakni Director of DDTC Fiscal Research & Advisory B. Bawono Kristiaji; Manager of DDTC Consulting Riyhan Juli Asyir; Senior Tax Expert, CEO Office at DDTC Atika Ritmelina Marhani; serta Senior Specialist of DDTC Fiscal Research & Advisory Hamida Amri Safarina.
Menggunakan frasa ‘for dummies’, para pembicara yang juga masuk dalam DDTC Global Minimum Tax Expert Panel tersebut mengulas kompleksitas penerapan pajak minimum global (PMK 136/2024) sesederhana mungkin agar lebih mudah dipahami.
Bahasan dalam acara seminar kali ini terbagi menjadi 8 bagian. Pertama, overview dan cara membaca PMK 136/2024. Kedua, ruang lingkup implementasi pajak minimum global. Ketiga, laba atau rugi Global Anti-Base Erosion (GloBE).
Keempat, pajak tercakup disesuaikan (adjusted covered taxes). Kelima, penentuan tarif pajak minimum (effective tax rate) dan pajak tambahan (top-up tax). Keenam, safe harbour. Ketujuh, administrasi. Kedelapan, ketentuan khusus dalam situasi tertentu.
Para peserta yang hadir sangat antusias mengikuti seminar tersebut. Berbagai pertanyaan yang disampaikan kepada para pembicara sangat beragam, mulai dari konsep pajak internasional, detail PMK 136/2024, serta berbagai isu yang terjadi pada tataran praktik.
Dalam bagian terakhir seminar tersebut, pembicara menyampaikan langkah awal untuk menghadapi kompleksitas penerapan pajak minimum global adalah capacity building. Terlebih, dibutuhkan pengetahuan dasar mengenai konsep pajak internasional serta standar akuntansi komersial dan perpajakan.
Apalagi, kerumitan ketentuan GloBE berkaitan pula dengan interaksinya dengan ketentuan pajak domestik di setiap yurisdiksi yang menerapkannya. Simak pula ‘Pentingnya Pajak Minimum Global’.
DDTC Academy juga akan terus menyusun program pelatihan yang dapat membantu capacity building terkait dengan penerapan pajak minimum global. Beberapa aspek penting terkait dengan pajak minimum global serta sektor-sektor terkait akan menjadi materi pelatihan selanjutnya.
Dalam jangka dekat, DDTC Academy akan menggelar Exclusive Seminar: Prospek & Strategi Pemanfaatan Insentif Perpajakan Indonesia di Era Global Minimum Tax pada Selasa, 18 Maret 2025. Simak ‘Cari Tahu Prospek Insentif Era Pajak Minimum Global, Ikut Seminar Ini’. Jangan sampai terlewat.