Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara.
JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara menyebut bahwa penyusunan RAPBN 2025 pada masa transisi pemerintahan perlu dilakukan secara hati-hati.
Menurut Suahasil, RAPBN 2025 yang disusun oleh pemerintah saat ini bakal dijalankan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. Untuk itu, penyusunan RAPBN 2025 ini juga harus memasukkan beberapa program yang diusung Prabowo ketika kampanye.
"Ini adalah bentuk keberlanjutan yang sangat-sangat diapresiasi oleh dunia internasional. Bagaimana kelanjutan seperti ini, keberlanjutan seperti ini, bisa disusunkan di dalam ruang fiskal dan juga ruang politiknya," katanya, dikutip pada Minggu (15/9/2024).
Suahasil menuturkan APBN memiliki peran penting untuk menjaga perekonomian, termasuk pada masa transisi pemerintahan. Pada tahun ini, pemerintah juga harus menjalankan APBN 2024 sekaligus menyiapkan RAPBN 2025 untuk dijalankan oleh pemerintah baru.
Dia menyebut penekanan mengenai kualitas belanja menjadi kunci dalam menyusun RAPBN transisi. Oleh karena itu, pemerintah bersama DPR perlu menyusun RAPBN 2025 secara teliti agar berbagai program prioritas dapat terakomodasi.
"Presiden terpilih memberikan banyak sekali penekanan di dalam titik-titik yang menjadi prioritas anggaran ke depan dan ini kami masukkan," ujarnya.
Pemerintah bersama DPR tengah menyusun RAPBN 2025 untuk kemudian disahkan menjadi undang-undang. Dalam pembahasan sejauh ini, RAPBN 2025 dirancang dengan defisit senilai Rp616,19 triliun atau 2,53% PDB.
Pada RAPBN 2025 juga memuat program Quick Win presiden terpilih antara lain program makan bergizi gratis, peningkatan kelas rumah sakit, renovasi sekolah, dan cetak sawah. (rig)