PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Begini Analisis BKF Soal Pertumbuhan Ekonomi hingga Akhir Tahun

Dian Kurniati
Sabtu, 11 Mei 2024 | 09.00 WIB
Begini Analisis BKF Soal Pertumbuhan Ekonomi hingga Akhir Tahun

Ilustrasi. Gedung Badan Kebijakan Fiskal.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu menilai kinerja ekonomi yang positif pada kuartal I/2024 akan berlanjut pada kuartal-kuartal berikutnya.

Kepala BKF Febrio Kacaribu mengatakan ekonomi pada kuartal I/2024 tergolong positif karena mampu tumbuh 5,11%. Menurutnya, pemerintah akan menjaga ekonomi tetap terakselerasi hingga akhir tahun.

"Kami melihat ke depannya bagaimana momentum ini bisa kita pertahankan," katanya, dikutip pada Sabtu (11/5/2024).

Febrio menuturkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2024 didorong oleh berbagai faktor seperti peningkatan konsumsi masyarakat pada momentum bulan puasa. Selain itu, belanja pemerintah juga cukup kuat seperti untuk perlindungan sosial dan pembayaran tunjangan hari raya (THR).

Kemudian, pemerintah juga telah melaksanakan pemilu pada kuartal I/2024 sehingga berdampak pada kinerja konsumsi pemerintah dan konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT).

Memasuki kuartal II/2024, komponen belanja masyarakat terkait dengan Ramadan dan Idulfitri diperkirakan masih akan berdampak. Di samping itu, aktivitas investasi diyakini kembali pulih usai pemilu terlaksana dengan baik.

Menurut Febrio, sejumlah indikator seperti Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur juga masih ekspansif dan indeks kepercayaan konsumen terus meningkat.

Jelang akhir tahun, dia memandang pelaksanaan pilkada serentak pada 27 November 2024 bakal mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV/2024.

"Pilkada justru menjadi satu momentum lagi nanti di akhir tahun. Biasanya kan melibatkan banyak sekali aktivitas masyarakat dan ini tentunya bagus buat konsumsi di level daerah," ujarnya.

Febrio menambahkan pemerintah juga telah membuat kebijakan yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Misal, pemberian insentif PPN atas rumah ditanggung pemerintah (DTP) untuk memacu sektor properti.

Setelahnya, PPN atas mobil listrik ataupun bus listrik DTP yang tidak hanya mendorong ekonomi, tetapi juga sektor hijau yang ramah lingkungan.

Kinerja ekonomi Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,11% pada kuartal I/2024. Pada tahun ini, pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 5,2%. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.