PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Sederet Stimulus, Pemerintah Yakin Ekonomi 2025 Bisa Tumbuh 5,2%

Aurora K. M. Simanjuntak
Senin, 06 Oktober 2025 | 09.30 WIB
Ada Sederet Stimulus, Pemerintah Yakin Ekonomi 2025 Bisa Tumbuh 5,2%
<p>Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers terkait Joint Statement Indonesia-Amerika Serikat di Jakarta, Kamis (24/7/2025). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/agr</p>

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2025 bisa menyentuh 5,2% sesuai dengan target yang dipatok tahun ini.

Guna mencapai target pertumbuhan dan mendongkrak konsumsi domestik, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan jajaran kabinet memastikan bahwa implementasi program pemerintahan, terutama paket stimulus, berjalan lancar.

"Para menteri mengadakan rapat koordinasi terutama terkait dengan program ekonomi yang akan didorong untuk bisa dilaksanakan sampai dengan kuartal IV/2025. Pemerintah optimis bahwa pertumbuhan ekonomi 5,2% Insyaallah bisa dicapai," ujarnya, dikutip pada Senin (6/10/2025).

Airlangga menjelaskan sejumlah program ekonomi telah dimuat dalam Paket Ekonomi 2025 "8+4+5". Artinya, ada 8 kebijakan insentif dan kemudahan diluncurkan tahun ini, 4 program dilanjutkan pada 2026, dan 5 program digelar secara khusus dalam rangka meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

Dia pun meyakini program stimulus ini akan bermanfaat, baik bagi masyarakat maupun negara. Misal, melalui pelaksanaan program magang nasional bagi fresh graduate maksimal 1 tahun. Program ini akan dibuka pada 15 Oktober 2025.

"Program magang fresh graduate sistemnya SIAPkerja sudah siap, dan kali ini perusahaan-perusahaan baik itu BUMN, swasta yang tergabung dalam Kadin, masuk di dalam sistem SIAPkerja," terang Menko.

Tidak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan insentif berupa PPh Pasal 21 ditanggung pemerintah (DTP) untuk karyawan sektor pariwisata, bantuan pangan beras dan minyak goreng, bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan, dan lain-lain.

Airlangga menyebut berbagai kebijakan strategis tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan, lanjutnya, bakal ada stimulus tambahan pada kuartal IV/2025 mendatang.

Selain paket stimulus ekonomi, Menko juga meyakini pertumbuhan ekonomi bisa mencapai target 5,2% karena sejumlah indikator perekonomian membaik. Contohnya, purchasing managers index (PMI) manufaktur tercatat ekspansi sebesar 50,4.

Kemudian, tingkat inflasi berada di level 2,65% secara tahunan, dan meningkatnya kinerja ekspor sehingga Indonesia bisa mencetak surplus neraca perdagangan tertinggi sepanjang 2025, dengan capaian US$5,49 miliar.

"Inflasi yang hasilnya baik dan juga PMI manufaktur yang masih dalam ekspansi di 50,4, juga terkait dengan surplus daripada ekspor yang sebesar US$5,49 miliar," tutup Airlangga. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.