Sejumlah pekerja mengangkut beras bantuan pemerintah untuk didistribusikan di Gudang Bulog Banten, di Serang, Senin (18/9/2023). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww.
JAKARTA, DDTCNews - Perum Bulog mengaku baru menyalurkan 14.997 ton beras atau 7,47% dari total bantuan pangan yang akan disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) pada bulan ini.
Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Epi Sulandari mengatakan bantuan pangan tahap pertama telah disalurkan sejak 11 September dan akan disalurkan seluruhnya paling lambat pada 27 September 2023.
"Alokasi pertama kami targetkan selesai sebelum tanggal 28 September, karena ada hari libur. Kita targetkan 27 September sudah selesai untuk alokasi September," ujar Epi, dikutip Senin (18/9/2023).
Dari total 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhak memperoleh bantuan pangan pada bulan ini hingga November 2023, Epi mengatakan pihaknya sudah menerima data 20,08 juta KPM yang dilengkapi dengan nama dan alamat.
Meski masih ada data KPM yang perlu diklarifikasi, Epi menjamin Perum Bulog memiliki stok beras yang cukup untuk memberikan bantuan pangan dalam bentuk beras kepada 10 KPM hingga November 2023.
"Untuk kesiapan stok dan kemasan, insyaallah cukup dan sudah tersebar di seluruh Indonesia, sehingga bisa tetap kita laksanakan sesuai dengan target dan jadwal yang sudah kita pelajari bersama," ujar Epi.
Untuk diketahui, pemerintah melalui Perum Bulog bakal memberikan bantuan pangan dalam bentuk beras sebanyak 10 kilogram per KPM terhitung sejak bulan ini hingga November 2023.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bantuan pangan perlu disalurkan untuk meringankan beban masyarakat miskin sekaligus untuk mengendalikan inflasi.
"Ini seperti semioperasi pasar. Setiap bulan akan keluar 210.000 ton selama 3 bulan, September, Oktober, November, akan terus diberikan bantuan pangan beras kepada 21,35 juta KPM. Besar sekali," ujar Jokowi pada bulan lalu.
Upaya ini diharapkan dapat menekan laju inflasi beras. Pasalnya, inflasi beras pada Juli 2023 sudah mencapai 6,4%. Secara year to date, inflasi beras tercatat sudah mengalami inflasi hingga 7,99%. (sap)