JAKARTA, DDTCNews – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia akan melancarkan sejumlah strategi untuk menarik investasi.
Dia mengatakan minat investor untuk masuk ke Indonesia sangat tinggi. Namun, realisasi investasinya tidak optimal. Hal ini dikarenakan banyak hambatan yang menghadang investor. Oleh karena itu, BKPM akan membentuk satuan tugas (Satgas) percepatan realisasi investasi di lapangan.
“Nanti akan saya pimpin sendiri. Satu-satu ada kendala di lapangan kita selesaikan,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (7/11/2019).
Selain itu, dia akan menjalankan enam strategi agar investor benar-benar mendapatkan ‘karpet merah’. Pertama, meningkatkan kemudahan berusaha (ease of doing business/EoDB. Meskipun stagnan di peringkat 73, pemerintah masih mematok target 50 besar.
Kedua, mengeksekusi investasi besar yang selama ini terhenti karena berbagai kendala yang ada di lapangan. Pasalnya, para calon investor ini sudah mengajukan izin tapi tidak kunjung membangun pabriknya. Untuk kondisi ini, Bahlil akan mengirimkan Satgas percepatan investasi.
Ketiga, mendorong investor untuk bermitra dengan usaha kecil dan menengah (UKM) lokal agar tercipta ekosistem dan iklim investasi yang kondusif. Keempat, mendorong penyebaran investasi, terutama ke luar Jawa. Namun, dia akan tetap menjaga kualitas investasi yang masuk.
“Tidak sekedar meluas tapi juga investasi harus berkualitas. Ada nilai tambah, penyerapan tenaga kerja, dan kemitraan dengan pihak lokal,” imbuh Bahlil.
Kelima, promosi investasi yang terfokus berdasarkan sektor dan negara tujuan promosi. Dia memberi contoh, fokus investasi sektor infrastruktur lebih cocok ditargetkan untuk investor asal Eropa, Asia Timur, dan Timur tengah. Sementara, pengembangan SDM cocok untuk Australia dan Amerika Serikat.
Kenam, meningkatkan investasi dari investor dalam negeri untuk menghadapi perlambatan laju perekonomian global. Hal ini dilakukan tidak hanya investasi- investasi besar, tetapi juga untuk pengusaha-pengusaha menengah.
Seperti diketahui, BKPM mencatat realisasi investasi pada kuartal III/2019 mencapai Rp601,3 triliun. Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp 283,5 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp 317,8 triliun. Realisasi investasi meningkat 12,3% (yoy). (kaw)