KEMENTERIAN KEUANGAN

Saksikan Serah Terima Jabatan Wamenkeu, Ini Pesan Sri Mulyani

Redaksi DDTCNews
Jumat, 25 Oktober 2019 | 18.40 WIB
Saksikan Serah Terima Jabatan Wamenkeu, Ini Pesan Sri Mulyani

Suasana serah terima jabatan Wamenkeu dari Mardiasmo ke Suahasil Nazara yang disaksikan Menkeu Sri Mulyani.

JAKARTA, DDTCNews – Suahasil Nazara dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Wakil Menteri Keuangan untuk Kabinet Indonesia Maju. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sejumlah pesan dalam serah terima jabatan dari Mardiasmo ke Suahasil Nazara.

Sri menyampaikan apresiasi atas kontribusi Mardiasmo kepada Kementerian Keuangan. Kontribusi tersebut bukan hanya lima tahun terakhir sebagai Wakil Menteri Keuangan, tapi juga sumbangsih Guru Besar Akuntansi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini selama 19 tahun di birokrasi pemerintahanan.

“Karier selama 19 tahun tersebut menggambarkan seorang yang tekun dalam menjalankan tugas secara sungguh-sungguh,” kayanya dalam acara serah terima jabatan di Kantor Kemenkeu, Jumat (25/10/2019).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan peran penting Mardiasmo dalam proses transformasi keuangan negara di era reformasi. Saat masih menjabat sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan misalnya, Mardiasmo dinilai telah meletakkan dasar skema transfer ke daerah.

Menurut Sri Mulyani, langkah Mardiasmo menjadi penting dalam konteks penerapan otonomi daerah. Inisiasi kebijakan desentralisasi fiskal tersebut kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi berbagai macam instrumen seperti dana desa, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus.

“Apa yang dilakukan Pak Mardiasmo menjadi pelajaran untuk wamen yang baru sehingga dalam masa transisi bisa berjalan dengan baik,” paparnya.

Sri Mulyani menyebutkan tantangan ekonomi ke depan tidak akan berjalan mudah. Menjawab tantangan dari tren perlambatan ekonomi dan menjaga kesinambungan kebijakan fiskal menjadi pekerjaan rumah yang menanti Suahasil Nazara sebagai Wakil Menteri Keuangan.

“Saat ini kita tengah mengahadapi tantangan ekonomi global yang melemah dan itu butuh pemikiran bagaimana arah kebijakan fiskal ke depannya baik dari sisi penerimaan, belanja, dan pembiayaan,” imbuhnya. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.