PILPRES 2019

Jokowi-Ma'ruf Amin Geser Prioritas Pembangunan ke SDM, Ini Alasannya

Redaksi DDTCNews
Senin, 12 November 2018 | 14.45 WIB
Jokowi-Ma'ruf Amin Geser Prioritas Pembangunan ke SDM, Ini Alasannya

Suasana seminar bertajuk ‘Membedah Visi Ekonomi Capres 2019’, Senin (12/11/2018).

JAKARTA, DDTCNews – Pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Peningkatan kapasitas SDM akan menggeser agenda pembangunan infrastruktur.

Wakil Bendahara I Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Juliari P. Batubara mengatakan pergeseran visi ekonomi ke SDM dilakukan untuk mendukung pembangunan fisik yang sudah berjalan. Dengan demikian, pembagunan berlangsung komprehensif.

“Visi ekonomi akan sedikit bergeser setelah ke infrastruktur akan mulai investasi besar-besaran di aspek human capital,” katanya dalam seminar bertajuk ‘Membedah Visi Ekonomi Capres 2019’, Senin (12/11/2018).

Menurutnya, pergeseran fokus pembangunan ekonomi ke SDM menjadi bagian dari persiapan menyambut puncak bonus demografi pada 2035. Porsi angkatan kerja yang jumbo idealnya diikuti dengan kapasitas kompetensi untuk bersaing di pasar tenaga kerja, baik domestik maupun global.

Selain itu, menjaga kondisi makroekonomi juga akan menjadi visi dari petahana. Normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat yang diikuti dengan kecenderungan protektifnya kebijakan dagang akan menjadi tantangan pengelolaan ekonomi lima tahun mendatang.

Oleh karena itu, perkembangan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) akan terus menjadi perhatian. Di sisi lain, pengelolaan kebijakan fiskal akan terus dilakukan dengan hati-hati melalui penjagaan defisit anggaran dalam batas aman.

“Kita tetap jaga kredibilitas di makroekonomi dan itu terukur dalam ABPN 2019, dimana CAD diproyeksikan di bawah 2% PDB,” tandasnya.

Juliari mengatakan kesinambungan pembangunan sejak 2014 akan terus dilanjutkan. Pembangunan infrastruktur akan tetap punya porsi cukup besar dalam anggaran untuk meningkatkan konektivitas wilayah. Namun, ada tambahan pendidikan vokasi untuk meningkatkan kemampuan SDM. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.