VIETNAM

Facebook, TikTok Hingga Netflix Akhirnya Bayar Pajak ke Vietnam

Redaksi DDTCNews
Kamis, 21 Juli 2022 | 15.00 WIB
Facebook, TikTok Hingga Netflix Akhirnya Bayar Pajak ke Vietnam

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews – Penyedia produk atau layanan digital asing, seperti Facebook, Microsoft, TikTok, hingga Netflix akhirnya sudah terdaftar dan menyetorkan pajaknya kepada Pemerintah Vietnam.

Otoritas Pajak Vietnam menyebut realisasi penerimaan pajak dari transaksi barang dan jasa lintas yurisdiksi sejak 2018 sampai dengan 29 Juni 2022 sudah mencapai VND5,4 triliun atau setara dengan Rp3,45 triliun.

“Rata-rata setoran pajak yang didapat senilai VND1,2 triliun per tahun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 130%,” sebut otoritas pajak seperti dilansir vietnamplus.vn, Kamis (21/7/2022).

Sejak portal e-tax mobile diluncurkan pada 21 Maret 2022, banyak perusahaan asing yang mulai mendaftar untuk membayar pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai (PPN) secara langsung melalui portal tersebut.

Hingga saat ini, sebanyak 23 perusahaan asing sudah terdaftar dan menyetorkan pajaknya. Total pajak yang dibayar perusahaan asing tersebut mencapai US$2,4 miliar. Contoh, Microsoft sudah membayar pajak hingga US$0,5 juta.

Kemudian, TikTok sudah membayar VND34,5 miliar dan Netflix sejumlah VND7,8 miliar. Adapun Facebook dikabarkan akan mulai membayar pajak atas penghasilan, baik yang berasal dari organisasi maupun individu—untuk kuartal II/2022.

Sementara itu, Departemen Pajak Kota Ho Chi Minh menyebut terdaftarnya perusahaan-perusahaan asing tersebut membuat upaya petugas pajak untuk meminimalisir kebocoran penerimaan pajak makin menguat.

Terlebih, empat bank komersial juga berkomitmen untuk menyediakan informasi mengenai individu atau organisasi yang memperoleh penghasilan dari Google. Dalam semester pertama ini, penghasilan yang didapat dari Google sudah mencapai US$52,13 juta.

Otoritas pajak sejauh ini sudah menangani 38 individu yang menerima penghasilan dari Google. Dari penanganan tersebut, otoritas memberikan tagihan pajak, denda, dan bunga keterlambatan senilai VND169 miliar.

Sementara itu, sebanyak 3 perusahaan mendapatkan tagihan pajak, denda, dan bunga keterlambatan senilai VND327 juta dari otoritas pajak. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.