Capricorn Energy
EDINBURGH, DDTCNews – Perusahaan migas multinasional, Capricorn Energy PLC telah memenangkan sengketa pajak dengan India.
Direktur Utama Capricorn Energy Simon Thomson menyampaikan upaya hukum perpajakan tersebut menghasilkan pengembalian pajak senilai US$1,06 miliar atau sekitar Rp15,22 triliun.
“2021 adalah tahun transformasi bagi Capricorn, kami terus berhasil membentuk kembali portofolio kami dan mencapai penyelesaian positif dari sengketa pajak India kami,” kata Thomson dilansin scotsman.com, Rabu (9/3/2022).
Thomson menyampaikan dana yang didapat dari pengembalian pajak tersebut akan digunakan perusahaannya untuk aksi akuisisi atas produksi dan portofolio eksplorasi migas milik Western Desert Shell di Mesir.
Menurutnya, upaya akuisisi itu dapat meningkatkan produksi minyak dan gas, efisiensi operasi, menambah sumber daya eksplorasi, dan upaya dekarbonisasi.
"Dari hasil penjualan aset dan pengembalian pajak India, kami telah berkomitmen untuk mengembalikan modal hampir US$1 miliar kepada pemegang saham pada tahun 2021 dan 2022," ujarnya.
Adapun perusahaan yang sebelumnya dikenal dengan nama Cairn Energy itu, telah melaporkan laba sebelum pajak untuk tahun lalu senilai US$895 juta atau sekitar Rp12,86 triliun.
Angka tersebut melonjak dibandingkan laba sebelum pajak pada 2020 yang hanya mencapai US$394 juta atau setara Rp5,66 triliun.
“Kami berharap dapat terus mewujudkan tujuan strategis kami pada tahun 2022 dengan komitmen yang kuat terhadap keselamatan, tanggung jawab sosial, dan jalur kami menuju emisi 0% karbon bersih pada tahun 2040,” ujarnya. (sap)