Pejalan kaki melintas di depan kantor Her Majesty’s Revenue and Customs (HMRC) di London, Inggris.(Foto: gov.uk)
LONDON, DDTCNews - Otoritas pajak Inggris (HMRC) mengungkapkan sebanyak puluhan klub sepak bola profesional memiliki utang pajak akibat pandemi Covid-19.
HMRC menyatakan ada 60 klub sepak bola yang punya utang pajak imbas pandemi Covid-19. Puluhan tim tersebut juga termasuk peserta dari kasta tertinggi kompetisi di Inggris, Premier League.
"Klub-klub sepak bola di Premier League dan English Football League mengumpulkan utang pajak sebesar £140 juta [Rp2,6 triliun] dalam periode pandemi," tulis HMRC dikutip pada Senin (8/11/2021).
HMRC menyebutkan utang pajak dari klub peserta Premier League mencapai £49,5 juta. Angka tersebut merupakan akumulasi kewajiban semua jenis pajak yang belum dipenuhi manajemen termasuk PPN.
Sementara itu, klub penghuni EFL mencatat utang pajak kepada pemerintah sejumlah £91,8 juta. Angka tersebut terbagi dalam kelompok klub sepak bola berdasarkan kompetisi.
Utang pajak dari klub yang berkompetisi di divisi Championship sejumlah £64 juta. Selanjutnya, utang pajak dari klub League One senilai £24,9 juta dan utang pajak klub di League Two senilai £2,9 juta.
Otoritas pajak menambahkan sudah ada kesepakatan pembayaran utang pajak dengan klub sepak bola profesional Inggris. Melalui kesepakatan tersebut diharapkan tidak ada lagi klub yang menunggak pembayaran pajak.
"Kesepakatan pembayaran telah dicapai sehingga klub tidak menunggak [pembayaran pajak]," terangnya.
HMRC menegaskan tidak membuka detail klub mana saja yang memiliki piutang pajak kepada pemerintah. Namun, laporan The Sun menyebutkan salah satu klub yang ditukangi oleh Wayne Rooney, yaitu Derby County memiliki utang pajak senilai £28 juta. (sap)