Ilustrasi. (DDTCNews)
BRASILIA, DDTCNews – Presiden Brazil Jair Bolsonaro disebut-sebut akan memangkas pajak konsumsi atas bahan bakar diesel dan menaikkan tarif pajak atas penghasilan sektor perbankan.
Seorang pejabat dari Pemerintah Brazil menyatakan pemangkasan pajak konsumsi tersebut untuk mengakomodasi permintaan dari para sopir truk. Pada saat bersamaan, pemerintah menaikkan pajak penghasilan sektor perbankan.
"Pemangkasan pajak atas bahan bakar diesel akan diumumkan dalam waktu dekat. Pemangkasan akan berlaku selama 2 bulan," katanya seperti dilansir finance.yahoo.com, dikutip Jumat (5/3/2021).
Tarif pajak yang dikenakan atas penghasilan sektor perbankan akan dinaikkan dari 20% menjadi 23%. Kenaikan tarif diharapkan dapat mengompensasi potensi penerimaan pajak dari konsumsi bahan bakar diesel yang hilang senilai BRL3,6 miliar atau setara dengan Rp9 triliun.
"Presiden menyadari pemangkasan PPN atas bahan bakar diesel harus dikompensasi dengan sumber penerimaan lain," ujar pejabat tersebut.
Untuk diketahui, para sopir truk di Brazil mengancam akan mogok kerja. Aksi tersebut adalah bentuk protes atas tingginya pajak yang dikenakan terhadap konsumsi bahan bakar. Di Brazil, terdapat 2 jenis pajak konsumsi yang dikenakan atas bahan bakar diesel yakni Imposto sobre Circulação de Mercadorias e Serviços (ICMS) dan PIS/Cofins tax.
ICMS merupakan pajak konsumsi yang menjadi kewenangan pemerintah negara bagian, sedangkan PIS/Cofins tax dikenakan pemerintah pusat. Sebelumnya, Bolsonaro berjanji akan memangkas tarif PIS/Cofins tax dari BRL0,33 per liter menjadi BRL0,09 per liter. (rig)