Ilustrasi. (DDTCNews)
LONDON, DDTCNews – Perusahaan layanan video berbayar daring, Netflix akan mengubah skema pembayaran pajak di Inggris 2021 dengan mulai menyetorkan pajak penghasilan (PPh) badan dengan jumlah yang sesuai.
Perubahan tersebut ditandai dengan diumumkannya pendapatan domestik di Inggris pada 2020 kepada otoritas pajak, Her Majesty's Revenue and Customs (HMRC). Sebelumnya, pendapatan dari pasar Negeri Ratu Elizabeth dibukukan melalui perusahaan berbasis Belanda yang menjadi pusat operasi Netflix di Eropa.
"Karena Netflix terus berkembang di Inggris dan di pasar internasional lainnya. Kami ingin struktur perusahaan kami mencerminkan jejak ini [perkembangan bisnis]," kata jubir Netflix, dikutip Senin (30/11/2020).
Selama ini, Netflix selalu mencatat laba operasional di Inggris ke perusahaan di Belanda sejak 2012. Perusahaan setidaknya memiliki 13 juta pelanggan di Inggris dan ditaksir mencetak pendapatan tidak kurang dari £1,1 miliar atau setara dengan Rp20,7 triliun pada tahun ini.
Namun demikian, LSM TaxWatch Inggris menyebutkan perusahaan asal AS tersebut disinyalir telah memindahkan US$332 juta keuntungan dari banyak negara ke perusahan di Belanda yang memiliki rezim pajak yang ramah untuk perusahaan multinasional.
"Jadi mulai tahun depan, pendapatan yang dihasilkan di Inggris akan diakui di Inggris. Kami akan membayar PPh badan dengan angka yang sesuai," ujar jubir Netflix seperti dilansir variety.com.
Perubahan yang dilakukan Netflix ini diyakini akan meningkatkan penerimaan HMRC secara signifikan. Otoritas akan mempunyai basis data yang cukup untuk menentukan laba perusahaan yang akan dikenakan pajak.
Perubahan kebijakan pajak ini tidak lepas dari upaya Netflix untuk meningkatkan belanja produksi film atau serial film di Inggris menjadi US$1miliar. Hasil produksi Netflix di Inggris akan membuat sekurangnya 50 karya baru bagi pelanggan di seluruh dunia.
Selain itu, pengumuman pendapatan yang dilakukan Netflix kepada otoritas pajak tidak hanya terjadi di Inggris. Langkah serupa juga dilakukan oleh operator layanan video berbayar di Spanyol dan Prancis mulai Januari 2021. (rig)