Ilustrasi. (foto: andrey popov/shutterstock)
TIRANA, DDTCNewsāKelompok partai oposisi pemerintah menjanjikan kebijakan relaksasi pajak yang lebih luas kepada pelaku usaha agar mampu bertahan dari krisis akibat pandemi Covid-19.
Ketua Partai Demokrat Lulzim Basha mengatakan para pelaku usaha tidak banyak terbantu dengan kebijakan yang digulirkan pemerintah selama masa pandemi Covid-19. Menurutnya, relaksasi pajak yang digulirkan pemerintah belum cukup.
āPelaku usaha masih tertekan dengan tarif pajak yang tinggi, ditambah dengan berkurangnya omzet dan daya beli masyarakat yang turun,ā katanya dikutip Rabu (10/6/2020).
Basha menawarkan gagasan kebijakan pajak yang dapat mengembalikan denyut ekonomi Albania. Terobosan kebijakan pajak tersebut adalah dengan menerapkan PPh final untuk pelaku usaha dengan tarif 0,5% dari omset.
Kemudian, ia juga akan menghapuskan pemeriksaan pajak untuk jangka waktu tertentu demi menjamin iklim berusaha yang kondusif. Kebijakan ini bertujuan untuk meminimalisir tekanan dunia usaha yang berasal dari pemerintah.
Terobosan kebijakan ini akan menjadi senjata politik oposisi untuk mengembalikan ekonomi pada jalur yang benar. āPajak tahunan anda hanya 0,5% dari omset usaha dan tidak ada pajak lain pada level pemerintah daerah,ā tutur Basha.
Selain itu, ia juga menganggap kebijakan fiskal Albania perlu dilakukan perombakan total. Pemerintah yang saat ini dikendalikan Partai Sosialis tidak mempunyai ruang fiskal mumpuni untuk menopang perekonomian.
"Kebijakan pemerintah menciptakan ketimpangan kekayaan di masyarakat dan membuat iklim yang tidak menguntungkan dunia usaha, terutama bagi pelaku usaha kecil," ujarnya dilansir dari Albania Daily News. (rig)