PORTUGAL

Dokter Hewan di Negara Ini Desak Pemangkasan Tarif PPN Jasa Veteriner

Redaksi DDTCNews
Kamis, 06 November 2025 | 13.00 WIB
Dokter Hewan di Negara Ini Desak Pemangkasan Tarif PPN Jasa Veteriner
<p>Ilustrasi.&nbsp;Dokter hewan dari Klinik Hewan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang memberikan vaksinasi rabies kucing milik warga saat pelaksanaan jemput bola Vaksinasi Rabies hewan peliharaan di Cipondoh, Tangerang, Banten, Rabu (31/7/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz</p>

LISBON, DDTCNews - Organisasi Dokter Hewan Portugal mendesak pemerintah segera memangkas tarif PPN atas jasa veteriner.

Organisasi ini menyatakan directive Uni Eropa pada 2006 telah membuka ruang pemangkasan tarif PPN atas jasa dokter hewan. Sayangnya, kebijakan pajak di Portugal belum berpihak pada kesehatan hewan.

"Resistensi antimikroba, zoonosis, dan tantangan kesehatan masyarakat lainnya memerlukan pengawasan medis veteriner preventif," bunyi surat Organisasi Dokter Hewan Portugal kepada Kementerian Keuangan, dikutip pada Kamis (6/11/2025).

Portugal memang sempat membebaskan layanan medis hewan dari pengenaan PPN. Sayangnya, kebijakan ini sudah dicabut pada 1993.

Setelahnya, pemerintah membuat kebijakan pajak yang membedakan perlakuan antara layanan medis untuk hewan produksi dan peliharaan lainnya. Tarif PPN atas layanan medis hewan produksi hanya 6%, sedangkan hewan peliharaan lainnya masuk kelompok non-esensial sehingga dikenakan tarif PPN normal.

Dokter hewan pun meminta pemerintah memberlakukan tarif PPN sebesar 6% untuk semua layanan medis hewan, tanpa membedakan hewan produksi dan hewan peliharaan lainnya. Pemangkasan tarif PPN diharapkan masuk dalam APBN 2026.

"Kesenjangan ini tidak dapat dipahami mengingat prinsip-prinsip netralitas pajak dan koherensi dalam kebijakan publik," bunyi argumen organisasi tersebut.

Organisasi Dokter Hewan berpendapat perbedaan perlakuan antara hewan produksi dan peliharaan lainnya tidak sejalan dengan undang-undang yang mengakui hewan sebagai "makhluk hidup yang sensitif" dan terdapat "kewajiban untuk memastikan perawatan kesehatan hewan".

Selain itu, World Health Organization (WHO), Food and Agriculture Organization (FAO), dan World Organization for Animal Health (WOAH) telah menganjurkan pendekatan terpadu terhadap kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.

Dilansir portugalpulse.com, organisasi tersebut juga membandingkan Portugal dengan Spanyol yang sedang bersiap untuk mengurangi PPN atas layanan veteriner dari 21% menjadi 10%.

Menurut para dokter hewan, pemangkasan tarif PPN bakal memungkinkan lebih dari 500.000 konsultasi dokter hewan tambahan bagi keluarga-keluarga di Portugal. Selain itu, kebijakan ini juga dapat berkontribusi pada pengendalian hewan liar serta memperkuat kesehatan masyarakat. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.