YEREVAN, DDTCNews - Pemerintah Armenia memutuskan untuk memperpanjang periode fasilitas pembebasan PPN atas kendaraan listrik hingga akhir tahun depan.
Menteri Ekonomi Gevorg Papoyan mengatakan periode pembebasan PPN atas kendaraan listrik diperpanjang hingga 31 Desember 2026, dari yang semestinya berakhir pada 1 Januari 2026. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak masyarakat beralih kepada kendaraan listrik.
"Mengingat dampak positifnya, kami mengusulkan untuk memperpanjang batas waktu tersebut 1 tahun lagi, hingga 31 Desember 2026," katanya usai rapat kabinet, dikutip pada Sabtu (18/10/2025).
Papoyan mengatakan pembebasan PPN diberikan untuk berbagai jenis kendaraan listrik, meliputi bus besar, bus sedang, bus kecil, mobil penumpang, dan sepeda motor listrik.
Armenia pertama kali memberikan pembebasan PPN atas kendaraan listrik pada 2019. Kebijakan ini dinilai telah efektif meningkatkan impor kendaraan listrik sejalan dengan permintaannya yang terus melonjak.
Pada 2023, impor kendaraan listrik di Armenia mencapai 9.635 unit atau tumbuh 75% dari tahun sebelumnya. Sementara pada 2024, impor kendaraan listrik kembali meningkat menjadi 11.793 unit atau tumbuh 22%.
Dibandingkan dengan kondisi pada 2019, volume impor kendaraan listrik sudah meningkat sekitar 17,6 kali lipat.
Papoyan juga mencatat Armenia masih mendapatkan manfaat dari kuota pembebasan bea masuk yang ditetapkan oleh Komisi Uni Ekonomi Eurasia. Khususnya, pada 2023, 2024, dan 2025, Armenia telah dialokasikan kuota sebesar 8.000 kendaraan listrik per tahun yang dapat diimpor tanpa bea masuk.
"Sejak awal tahun hingga 14 Oktober, Armenia telah mengimpor 14.888 kendaraan listrik, 3 bus listrik, dan 2.634 sepeda motor. Sebuah indikasi lain dari efektivitas insentif ini," ujarnya dilansir armenpress.am. (dik)