Ilustrasi.
DUBLIN, DDTCNews - Pemerintah Irlandia berencana menghapuskan PPN atas produk e-book dan audiobook melalui APBN 2024.
Menteri Keuangan Michael McGrath mengatakan penghapusan PPN atas e-book dan audiobook ini sejalan dengan aspirasi masyarakat. Menurutnya, kebijakan itu juga akan membuat perlakuan pajak yang sama antara buku konvensional dan elektronik.
"Masalah yang sering disampaikan kepada saya adalah perlakuan PPN terhadap buku audio dan e-book. E-book saat ini dikenakan tarif PPN sebesar 9%, tidak seperti buku cetak yang dikenakan tarif 0%. Audiobook juga belum termasuk barang yang kena tarif 0%," katanya, dikutip pada Rabu (11/10/2023).
McGrath mengatakan penghapusan tarif PPN e-book dan audiobook akan berlaku mulai 1 Januari 2024. Menurutnya, kebijakan tersebut akan menjadi insentif yang penting bagi masyarakat Irlandia.
Tidak hanya penghapus PPN atas e-book dan audiobook, pemerintah juga bakal memperpanjang keringanan pajak untuk kendaraan listrik berbasis baterai selama 2 tahun lagi atau hingga akhir 2025. Insentif ini berlaku untuk kendaraan listrik bertenaga baterai dengan harga sampai €50.000 atau sekitar Rp832,3 juta.
Pada awal tahun ini, pemerintah telah mengurangi jumlah hibah yang tersedia untuk sebagian besar mobil listrik, dari €5.000 menjadi €3.500.
Di sisi lain, pemerintah juga menambah keringanan pajak capital gain bagi investor. Kebijakan ini dinilai akan memberikan keuntungan bagi investor apabila memiliki investasi yang memenuhi syarat untuk mendapatkan manfaat hingga 2 kali lipat nilai investasi mereka.
McGrath pun mengumumkan pemerintah akan meningkatkan Skema Investasi Insentif Ketenagakerjaan (Employment Incentive Investment Scheme/EIIS) dengan menstandardisasi periode investasi menjadi 4 tahun untuk semua investasi, serta menggandakan jumlah keringanan yang dapat diklaim oleh investor menjadi €500,000.
Kebijakan pemerintah tersebut disambut baik oleh kalangan pelaku usaha. Pemberian insentif akan menarik lebih banyak investasi masuk ke Irlandia sehingga negara tersebut tidak terlalu tergantung dengan investor raksasa seperti Google.
"Kebijakan ini sangat menggembirakan karena akan menyelaraskan kebijakan investasi di Irlandia dengan negara lain yang juga berfokus pada teknologi seperti AS dan Inggris," kata CEO perusahaan pengiriman drone Manna Bobby Healy dilansir independent.ie. (sap)