Ilustrasi.
DUBLIN, DDTCNews - Pemerintah Irlandia tengah mempertimbangkan adanya perluasan cakupan penerima pengurangan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) untuk kelas-kelas olahraga pada APBN 2023.
Sebuah dokumen yang diterbitkan pemerintah menyatakan insentif pajak dapat menjadi instrumen untuk meningkatkan kebugaran masyarakat. Meski demikian, pemerintah belum memiliki estimasi yang tepat soal nilai insentif PPN tersebut lantaran adanya keterbatasan data.
"Prinsip netralitas fiskal berarti pengurangan tarif pada kelas olahraga atau latihan fisik perlu mempertimbangkan apakah pengurangan PPN untuk satu jenis kelas ini akan memberikan keuntungan dibandingkan dengan yang lain,” bunyi dokumen tersebut, dikutip pada Senin (24/7/2023).
Sejauh ini, Irlandia telah memberikan insentif pajak berupa pengurangan tarif PPN sebesar 13,5% untuk layanan perawatan tubuh manusia. Daftar layanan yang mendapat insentif PPN ini termasuk kelas yoga dan pilates.
Meski demikian, pengurangan tarif PPN ini tidak berlaku untuk kelas olahraga dan kebugaran lainnya. Terhadap kelas olahraga dan kebugaran lainnya tersebut masih dikenakan tarif PPN normal sebesar 23%. Pemerintah pun mengusulkan pengurangan tarif PPN sebesar 9% atau 13,5% untuk diterapkan pada kelas olahraga lain, seperti senam dan pencak silat.
Sebelumnya, organisasi dengan lebih dari 350 lembaga rekreasi dan olahraga Ireland Active menyerukan pemangkasan tarif PPN untuk kelas olahraga menjadi hanya 5%. Pengurangan tarif PPN antara lain diusulkan untuk pusat kebugaran dan kolam renang.
"Pajak atas layanan ini kontraproduktif dengan upaya mendorong masyarakat berolahraga dan rencana aktivitas fisik nasional," bunyi pernyataan Ireland Active.
Asisten Profesor Fisioterapi di Trinity College Dublin Brenda Monaghan juga mendorong pemerintah memberikan insentif pajak untuk berbagai kelas olahraga. Peningkatan aktivitas fisik diyakini mampu mencegah berbagai penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes melitus tipe 2, dan kanker.
Menurutnya, kebijakan ini akan sejalan dengan rekomendasi World Health Organization (WHO) agar orang dewasa melakukan latihan aerobik dengan intensitas sedang selama 150-300 menit per minggu atau 75-150 menit dengan intensitas tinggi.
Healthy Ireland pada 2019 melaporkan sebanyak 54% orang dewasa di Irlandia gagal mencapai rekomendasi WHO itu. Alasannya, aktivitas fisik bagi orang dewasa biasanya hanya dilakukan ketika tergabung dalam kelas olahraga, pusat kebugaran, pusat rekreasi, dan kolam renang umum.
"Oleh karena itu, saya menyambut baik usulan untuk mengurangi tarif pajak menjadi 9% atau 13% dalam penyediaan kelas olahraga dan olahraga," ujarnya, seperti dilansir thejournal.ie. (kaw)