Ilustrasi.
PARIS, DDTCNews – Perusahaan holding asal Perancis, Howmet Holding France SAS kalah dalam sengketa pajak terkait dengan jasa manajemen.
Menurut Paris Administrative Court of Appeal (CAA), wajib pajak tidak dapat membuktikan manfaat ekonomi atas pemanfaatan jasa yang diberikan oleh perusahaan induknya yang berlokasi di AS, yaitu Alcoa.
“Wajib pajak sebenarnya memiliki bukti, tetapi pengadilan tidak mempertimbangkan unsur prinsip kewajaran harga dan uji manfaat dari pemanfaatan jasa,” kata praktisi pajak Frédéric Barat seperti dikutip dari Tax Notes International, Jumat (21/4/2023).
Howmet Holding France merupakan grup perusahaan multinasional yang memproduksi komponen untuk pesawat luar angkasa dan truk angkutan berat. Howmet France memiliki kepemilikan saham sebesar 100% atas Arcronic Holding SAS.
Pada 2008, Arconic melakukan kesepakatan dengan Alcoa. Pada saat itu, Alcoa merupakan induk perusahaan dari Howmet Holding. Kesepakatan tersebut menyatakan Alcoa akan memberikan jasa marketing, manajemen personalia, dan manajemen lainnya.
Grup perusahaan tersebut diperiksa untuk tahun pajak 2009-2012. Pemeriksa pajak lalu melakukan koreksi fiskal atas biaya manajemen yang disediakan Alcoa senilai €1,2 juta. Jasa tersebut dibayar oleh Arconic kepada Alcoa untuk jasa yang diberikan pada tahun 2010 dan 2011.
Karena koreksi tersebut, Howmet Holding selaku wajib pajak melakukan banding. Wajib pajak juga melakukan banding atas sanksi pajak perihal penggelapan pajak. Pada banding tersebut, Pengadilan Montreuil sepakat dengan opini otoritas pajak selaku pemeriksa.
Lebih lanjut, banding tersebut dibawa ke pengadilan yang lebih tinggi, yaitu CAA. Pada banding lanjutan ini, otoritas pajak mengatakan faktur yang diberikan Alcoa atas jasa manajemen tersebut sangat rancu.
Hal ini dikarenakan faktur tersebut tidak dapat memberikan keterangan jenis jasa apa yang diberikan dan diberikan kepada siapa.
CAA menyatakan jasa yang diberikan Alcoa sudah sesuai seperti yang tertuang dalam kesepakatan. Namun, pengadilan masih belum bisa mendapatkan informasi mengenai alokasi biaya sebesar 8% dari biaya manajemen yang diberikan Alcoa kepada anak perusahaannya.
“Banding administrasi terkait dengan apakah jasa tersebut benar-benar dilakukan masih belum dapat ditentukan,” sebut CAA. (sabian/rig)