Sejumlah wisatawan berendam di kolam air panas Toya Devasya yang terletak di kawasan Danau Batur, Kintamani, Bangli, Bali, Sabtu (15/5/2021). Pemkab Bangli, Bali akan melakukan uji coba alat perekam transaksi atau point of sale (POS) pada pelaku usaha hotel dan restoran. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww)
BANGLI, DDTCNews - Pemkab Bangli, Bali melakukan uji coba alat perekam transaksi atau point of sale (POS) pada pelaku usaha hotel dan restoran.
Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar mengatakan uji coba alat POS atau populer disebut tapping box ini dimulai dari Kecamatan Kintamani sebagai sentra kegiatan pariwisata di Bangli.
Dia menyampaikan sasaran utama alat pengawasan pajak tersebut dilakukan pada pelaku usaha hotel dan restoran yang berperan sebagai wajib pungut pajak yang dibayar oleh konsumen.
"Penerapan pajak hotel dan restoran (PHR) online mulai diberlakukan bersamaan dengan HUT Bangli. Kami sudah melakukan uji coba pembayaran PHR online," katanya dikutip pada Selasa (18/5/2021).
Wabup I Wayan Diar menyampaikan pada tahap uji coba penerapan alat POS dilakukan pada 8 lokasi tempat usaha. Dia berharap seluruh pemilik usaha hotel dan restoran di Bangli bersedia dipasang alat perekam transaksi yang berguna menghitung pajak yang akan disetor ke kas daerah.
Dia menyampaikan pada saat ini belum semua pelaku usaha hotel dan restoran bersedia dipasang alat POS. Oleh karena itu, Pemkab Bangli akan melakukan pendekatan persuasif agar pelaku usaha bersedia dipasang alat pengawasan pajak berbasis elektronik tersebut.
"Kita sadarkan pemilik usaha bahwa yang bayar pajak adalah pembeli. Pembeli menitipkan uang pada pemilik usaha untuk disetorkan sebagai pajak daerah," ungkapnya.
I Wayan Diar menambahkan pemasangan alat perekam transaksi menjadi upaya terbaru pemerintah mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak daerah.
Menurutnya, pada tahap uji coba pemerintah akan mengevaluasi penerapan alat POS di tempat usaha. Implementasi POS akan terus disempurnakan hingga siap mengakomodir seluruh pelaku usaha hotel dan restoran di Kabupaten Bangli.
"Seluruh restoran baik kecil maupun besar nanti akan terpasang alat. Sehingga akan bisa memaksimalkan pendapatan asli daerah dari PHR," imbuhnya seperti dilansir balitribune.co.id. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.