KABUPATEN KEBUMEN

Setoran PBB-P2 Tahun Lalu Meningkat, Pemda Apresiasi Wajib Pajak

Redaksi DDTCNews
Kamis, 08 April 2021 | 16.30 WIB
Setoran PBB-P2 Tahun Lalu Meningkat, Pemda Apresiasi Wajib Pajak

Ilustrasi.

KEBUMEN, DDTCNews – Pemkab Kebumen, Jawa Tengah memberikan apresiasi kepada warga yang tetap patuh membayar pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan (PBB-P2) meski di tengah pandemi Covid-19.

Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih mengatakan apresiasi diberikan karena realisasi penerimaan PBB-P2 dalam tiga tahun terakhir konsisten meningkat. Nilai penerimaan pajak juga masih meningkat pada tahun lalu saat masa pandemi Covid-19.

"Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan penerimaan pendapatan daerah khususnya di sektor PBB dan memotivasi wajib pajak dapat membayar pajak PBB tepat waktu, dan tepat jumlah," katanya dikutip dari laman resmi Pemkab Kebumen, Kamis (8/4/2021).

Rista memerinci realisasi penerimaan PBB-P2 yang konsisten meningkat sejak 2018 dengan realisasi setoran pajak kala itu sejumlah Rp42,2 miliar. Pada 2019, realisasi PBB-P2 di Kabupaten Kebumen naik menjadi Rp48,2 miliar.

Tahun lalu, realisasi penerimaan PBB-P2 yang berhasil dikumpulkan pemerintah mencapai Rp48,4 miliar. Rista berharap kinerja penerimaan yang tetap tumbuh positif tersebut dapat dilanjutkan pada tahun ini.

Menurutnya, target setoran PBB-P2 pada 2021 senilai Rp47,5 miliar menyumbang 50% dari total target pajak daerah. Dia menilai kontribusi pajak dan retribusi daerah masih perlu ditingkatkan untuk menjamin kemandirian fiskal daerah.

Pada 2021, porsi pendapatan asli daerah dalam menopang belanja daerah masih jauh lebih kecil dari kucuran dana transfer pemerintah pusat. Komposisi pendapatan daerah di Kabupaten Kebumen masih didominasi oleh dana perimbangan seperti DAU, DAK dan dana bagi hasil pajak.

Untuk itu, inovasi dalam meningkatkan penerimaan daerah dari pajak dan retribusi sangat penting. Adapun kegiatan apresiasi kepada wajib pajak patuh juga bagian dari inovasi pemda untuk makin menumbuhkan kepatuhan masyarakat membayar pajak.

"Tentu diperlukan upaya-upaya inovatif agar sumber pembiayaan pembangunan daerah ini dapat memberikan hasil yang signifikan, mulai dari pengelolaan data, penggalian potensi, penagihan, dan peningkatan  pelayanannya," tutur Rista. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.