Ilustrasi. (DDTCNews)
LAMONGAN, DDTCNews – Pemkab Lamongan, Jawa Timur memulai program Gerakan Sadar Pajak 2021 sebagai salah satu cara menjamin kemandirian fiskal daerah, sekaligus menjadi salah satu bentuk apresiasi kepada masyarakat dan pelaku usaha.
Bupati Lamongan Fadeli memberikan apresiasi kepada wajib pajak karena kinerja penerimaan pajak di Kabupaten Lamongan, khususnya pajak bumi dan bangunan pedesaan perkotaan (PBB-P2) yang terjaga baik meskipun di tengah pandemi Covid-19.
"Terima kasih kepada seluruh pihak baik perseorangan, badan usaha, perusahaan, restoran serta hotel yang telah membayar pajak. Karena pajak ini menunjukkan kepedulian terhadap pembangunan daerah," katanya dikutip Jumat (5/2/2021).
Fadeli menjabarkan realisasi PBB-P2 pada tahun lalu berhasil mencapai target sebesar Rp42 miliar. Dia berharap kinerja tersebut dapat dilanjutkan pada tahun ini dan diikuti oleh jenis-jenis pajak daerah lainnya.
Dia menilai gerakan sadar pajak akan didukung dengan upaya penggalian potensi sehingga setoran pajak daerah menjadi optimal. Gerakan sadar pajak tahun ini akan dimulai oleh jajaran pemimpin Pemkab Lamongan dan diikuti oleh para camat yang ada di Kabupaten Lamongan.
“Harapannya kesadaran pajak dari pemimpin daerah dapat ditularkan kepada masyarakat umum melalui kegiatan sosialisasi,” sebut Fadeli.
Fadeli menambahkan upaya penggalian potensi pajak pada tahun ini akan dilakukan pada beberapa jenis pajak. Pemkab akan mengatur tata kelola area parkir dan penggunaan alat perekam transaksi atau tapping box pada pelaku usaha hotel dan restoran.
Menurutnya, tapping box dapat membuat penerimaan pajak hotel dan restoran lebih optimal. Selain itu, pemkab juga akan melakukan pendataan ulang basis data PBB-P2 dan meningkatkan pelayanan berbasis elektronik.
"Jika dilakukan secara maksimal akan lebih efektif. Pajak menentukan sekali demi kelangsungan pembangunan. Apalagi pajak parkir yang menggunakan portal. Harapan kedepannya banyak tempat parkir menggunakan portal," ujarnya seperti dilansir memorandum.co.id.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah Wahyudi mengatakan target PAD Kabupaten Lamongan tahun ini senilai Rp140,8 miliar. Adapun target PBB-P2 tahun ini naik menjadi Rp43,9 miliar dengan SPPT sebanyak 815.077 lembar. (rig)