Ilustrasi. (DDTCNews)
SOE, DDTCNews—Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur mencatat kinerja penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) hingga Agustus telah mencapai 65,1% dari target APBD-Perubahan 2020.
Kepala Bapenda Timor Tengah Selatan Aba Anie mengatakan sampai dengan akhir Agustus 2020 realisasi PAD mencapai Rp5,8 miliar dari target APBD-Perubahan 2020 sebesar Rp8,9 miliar.
"Sebelum APBD-Perubahan, target PAD sudah dipangkas 40% lewat Perbup, kemudian target awal dikembalikan sehingga realisasinya sekarang baru 65,1%," katanya dikutip Rabu (9/9/2020).
Aba menyebutkan pandemi Covid-19 sangat memengaruhi kinerja PAD tahun ini. Hal ini dikarenakan penurunan PAD bukan hanya karena geliat ekonomi daerah yang lesu, tetapi disumbang juga dengan adanya insentif pajak dan retribusi.
Untuk insentif retribusi pasar, pemkab tidak memungut untuk periode April sampai dengan Juni 2020. Begitu juga dengan retribusi atas sewa kios pasar, pemkab memberikan diskon sebesar 75% guna meringankan beban pedagang.
Guna mendorong penerimaan, lanjut Aba, pemkab akan menggencarkan penagihan aktif untuk pajak bumi dan bangunan pedesaan perkotaan (PBB-P2) dan pajak reklame mengingat pemkab juga memberikan insentif untuk dua jenis pajak daerah tersebut.
Bapenda juga mendatang ulang objek PBB-P2 dan pajak reklame. Untuk pendataan pajak reklame dilakukan secara daring untuk mempercepat pencetakan surat ketetapan pajak daerah (SKPD) alat peraga iklan di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
"Kami tetap optimis dengan terobosan yang kita lakukan seperti pendataan ulang objek PBB yang belum didata, pemutakhiran data bagi objek PBB yang mengalami perubahan bangunan gedung, dan pendataan pajak reklame," ujar Aba.
Seperti dilansir Pos Kupang, realisasi PBB-P2 sudah terkumpul Rp2,9 miliar atau 63% dari target APBD-P sebesar Rp4,5 miliar. Aba menyebutkan baru 10 kecamatan di Timor Tengah Selatan yang sudah lunas 100% tagihan SPPT PBB-P2.
"Kami ucapkan terima kasih kepada para camat yang realisasi PBB nya sudah mencapai 100%. Bagi yang belum, saya berharap bisa terus bekerja keras untuk menggenjot realisasi PAD akan mencapai 100%," tutur Aba. (rig)