KABUPATEN KARAWANG

September Ceria, Setoran Pajak Mulai Merangkak Naik

Redaksi DDTCNews
Jumat, 04 September 2020 | 15.33 WIB
September Ceria, Setoran Pajak Mulai Merangkak Naik

Ilustrasi. (DDTCNews)

KARAWANG, DDTCNews—Pemkab Karawang, Jawa Barat mencatatkan kenaikan positif realisasi pendapatan asli daerah (PAD) mulai September 2020 seiring dengan membaiknya penerimaan pajak daerah.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Hadis Herdiana mengatakan realisasi setoran pajak daerah hingga 2 September mencapai Rp470,5 miliar atau 69% dari target APBD 2020 sebesar Rp680,1 miliar.

"Sampai 2 September 2020 untuk sektor pendapatan pajak secara keseluruhan sudah mulai menggeliat dan mengalami peningkatan," katanya dikutip Jumat (4/9/2020).

Hadis mencatat pendapatan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) sampai dengan awal September 2020 sudah terkumpul Rp131 miliar atau memenuhi 77% dari target yang ditetapkan senilai Rp168,2 miliar.

Selanjutnya, realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan pedesaan perkotaan (PBB-P2) telah mencapai Rp114,1 miliar. Realisasi penerimaan tersebut memenuhi 68% dari target tahun ini sebesar Rp195,6 miliar.

Hadis berharap setoran PBB-P2 meningkat tajam bulan ini dan memenuhi target APBD. Apalagi, jatuh tempo pembayaran tagihan dalam surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) PBB-P2 akan selesai pada 30 September 2020.

"Mudah-mudahan sampai akhir September ini dapat tercapai karena mendekati jatuh tempo," tuturnya.

Lebih lanjut, realisasi setoran pajak restoran hingga awal September 2020 mencapai Rp51,4 miliar atau 68% dari target. Sedangkan penerimaan pajak hotel sudah terkumpul Rp8,1 miliar atau 71% dari target sebesar Rp11,4 miliar.

Realisasi penerimaan pajak penerangan jalan sampai dengan awal September 2020 sebesar Rp149 miliar. Jumlah setoran pajak tersebut memenuhi 72% dari target dalam APBD senilai Rp207,7 miliar.

Hadis menambahkan Bapenda akan berupaya menggenjot penerimaan pajak daerah sampai dengan tutup tahun. Nanti, penyusunan target penerimaan tahun depan akan disesuaikan dengan dinamika pandemi Covid-19 di Tanah Air.

"Untuk 2021 nanti tetap tergantung kapan pandemi akan berakhir. Tapi kami tetap harus optimistis," ujarnya seperti dilansir TV Berita. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.