Ilustrasi.
KENDARI, DDTCNews—Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tengah, mencatat realisasi penerimaan pajak daerah sepanjang kuartal I-2020 hanya Rp31 miliar baru 14% dari target APBD 2020 sebesar Rp223 miliar.
Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Kendari Sri Yusnita mengatakan geliat ekonomi di Kendari melempem seiring dengan merebaknya virus Corona atau Covid-19.
“Wabah ini sangat memengaruhi realisasi penerimaan pajak kita, terutama pada kuartal pertama ini. Pajak hotel, hiburan, restoran, dan parkir paling terdampak,” katanya di Kendari, Senin (6/4/2020).
Sri mengklaim sejumlah hotel dan restoran di Kendari terpaksa tutup karena sepi pengunjung. Kondisi tersebut pada akhirnya berdampak terhadap pungutan pajak dari kedua bidang usaha tersebut, yakni pajak hotel dan restoran.
Dia berharap wabah Corona bisa segera berakhir agar kegiatan perekonomian di Kendari kembali pulih. Meski tak merinci nilainya, Sri menyebut pajak hotel dan restoran merupakan andalan pendapatan Pemkot Kendari.
Mengenai usulan pemberian keringanan pajak di tengah wabah Corona, Sri berkata semua keputusan berada di tangan wali kota. Menurutnya BP2RD selalu siap menjalankan perintah wali kota dalam penanganan dampak virus Corona di Kendari.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyatakan tengah mencari solusi untuk meringankan beban pengusaha, termasuk dari sisi perpajakan. Dia juga meminta pengusaha tetap tenang karena pemkot masih berfokus pada penanganan warga terdampak.
“Dalam satu atau dua minggu baru kita bahas. Kami utamakan dulu yang mendesak untuk kita tangani, yakni mereka yang membutuhkan bantuan pangan. Untuk pengusaha, setelahnya kami putuskan,” ujarnya dilansir dari Kendaripos. (rig)