KOTAWARINGIN TIMUR, DDTCNews - DPRD Pemprov Kalimantan Tengah menilai penggalian potensi pajak dari sektor air permukaan dan pajak alat berat di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum optimal.
Anggota Komisi II DPRD Kalteng Sutik melihat potensi penerimaan pajak dari 2 sektor itu cukup besar. Namun, pemungutan maupun realisasinya jauh dari target, salah satunya karena banyak wajib pajak yang belum membayar pajak.
"Pada kenyataannya sampai sekarang masih banyak yang belum membayar juga, dan ada yang menunda. Nilai pajaknya cukup besar karena alat besar jumlahnya banyak, begitu juga penggunaan air permukaan," katanya, dikutip pada Sabtu (11/10/2025).
Sutik menjelaskan aktivitas perkebunan dan industri di Kabupaten Kotim tergolong tinggi. Oleh karena itu, dia mendorong Pemprov Kalteng untuk memaksimalkan pemungutan pajak air permukaan dan pajak alat berat.
Menurutnya, 2 jenis penerimaan pajak tersebut semestinya juga bisa menjadi sumber-sumber peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kotim.
"Sebetulnya potensi ini besar sekali untuk mendukung PAD kita. Tinggal bagaimana keseriusan perusahaan memenuhi kewajiban dan pemerintah daerah menegakkannya secara konsisten," kata Sutik dilansir matakalteng.com.
Sutik mengungkapkan baik Bapenda Kalteng maupun Kabupaten Kotim sebenarnya sudah sering melakukan sosialisasi dan edukasi kepada wajib pajak guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan membayar pajak. Namun, upaya tersebut tidak cukup.
Dia berharap pemda tidak sekadar sosialisasi, tetapi juga melakukan penindakan agar wajib pajak, terutama perusahaan, tidak terus-menerus menunda kewajibannya. Dengan begitu, setoran pajak bisa lebih optimal, terutama untuk mendukung pembangunan di Kalteng. (dik)