BOGOR, DDTCNews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor terus berupaya untuk mengoptimalkan pendapatan di sektor pajak. Berbagai terobosan dilakukan salah satunya dengan melakukan penjaringan wajib pajak dari para pengusaha reklame dengan sistem berbasis online.
Kabid Penagihan dan Pengendalian Bapenda Hera Heryaningsing mengatakan dengan menggunakan sistem online wajib pajak akan lebih mudah untuk melakukan proses pembayaran pajak. Kegiatan penjaringan, lanjutnya, dimulai dari pendataan sampai menjadi wajib pajak, dengan sasaran objek reklame.
“Seluruh pemilik reklame yang belum menjadi wajib pajak dijaring untuk menjadi wajib pajak dan melakukan proses wajib pajak. Sistem pembayaran menggunakan sistem online, one day service, untuk memberikan kemudahan kepada para wajib pajak,” ucapnya, Kamis (10/8).
Lokasi yang dijadikan penjaringan wajib pajak diantaranya Mall Jambu Dua, di Jalan Warung Jambu, dilakukan penjaringan selama tiga hari. Pendataan pendaftaran reklame secara onlime, kerja sama antara Bapenda dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTPSP) dan Bank Jawa Barat (BJB).
Hera menjelaskan untuk prosesnya, pendaftaran dan izin pemanfaatan ruang (IPR) di DPMPTSP, penetapan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Bapenda dan pembayaran di Bank Jabar, semua proses menggunakam sistem online. Setelah para pengusaha sudah menjadi wajib pajak, ke depannya mereka tinggal melakukan perpanjangan dan membayar pajaknya secara online.
Selama tiga hari dilakukan penjaringan, sebanyak 220 reklame yang langsung mendaftar dan menjadi wajib pajak di lokasi. Dalam kegiatan itu pun, dilansir dari bogoronline.com, ada sekitar 10 wajib pajak yang di pasangi stiker pengawasan karena belum melakukan proses pendaftaran dan pembayaran pajak.
“Hasil penjaringan ini sangat efektif untuk membantu para wajib pajak, sehingga untuk mendapatkan izin serta pembayaran pajaknya, tidak harus ke DPMPTSP, tetapi secara online sudah bisa langsung dilakukan,” pungkasnya. (Amu)