KEBIJAKAN PEMERINTAH

Beri Andil ke Inflasi, Jokowi Yakin Harga Beras Turun dalam 3 Pekan

Dian Kurniati | Selasa, 19 September 2023 | 11:07 WIB
Beri Andil ke Inflasi, Jokowi Yakin Harga Beras Turun dalam 3 Pekan

Presiden Jokowi usai mengunjungi Pasar Jatinegara.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan efek dari upaya stabilisasi harga beras baru bisa dirasakan dalam 3 pekan mendatang.

Menurutnya, fenomena el nino telah telah menyebabkan kenaikan harga berbagai komoditas, termasuk beras. Meski demikian, pemerintah memiliki stok yang memadai untuk menstabilkan harga beras.

"Kita harapkan mungkin dalam 2 minggu [hingga] 3 minggu ini sudah mulai turun, meskipun juga sudah turun sedikit. Kita harapkan turun dan kembali normal," katanya saat meninjau Pasar Jatinegara, Selasa (19/9/2023).

Baca Juga:
Inflasi Bikin Beban PPh Pegawai di Negara-Negara OECD Meningkat

Jokowi mengatakan harga komoditas di pasar mulai mengalami penurunan seperti bawang merah dan bawang putih. Namun, harga beras masih tergolong tinggi walaupun mulai menunjukkan tren penurunan.

Dia menjelaskan stok beras di Perum Bulog saat ini sebanyak 1,6 juta ton, lebih banyak dari biasanya 1,2 juta ton. Kemudian, akan ada tambahan 400.000 beras impor yang masih dalam perjalanan.

Selain itu, dia juga berencana menambah stok beras sebanyak 1 juta ton sebagai cadangan.

Baca Juga:
BPS: Musim Panen, Harga Beras Turun 2,41 Persen

Dengan stok yang tersedia, pemerintah mulai melaksanakan program stabilisasi harga beras seperti menggelontorkan pasokan ke ritel dan ke pasar induk beras Cipinang. Pemerintah juga memberikan bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat pada September, Oktober, dan November.

"Kita tidak khawatir karena kekeringan ini [produksi] turun. Ada stoknya," ujarnya.

Jokowi menambahkan kenaikan harga beras utamanya disebabkan oleh penurunan produksi akibat fenomena el nino. Selain itu, ada 19 negara yang menyetop ekspor beras untuk menjaga pasokan pangan masing-masing.

Baca Juga:
Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

Pada Agustus 2023, inflasi secara tahunan tercatat sebesar 3,27%. Tingkat inflasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 3,08%.

Inflasi tersebut di antaranya disebabkan kenaikan harga beras, bensin, rokok kretek filter, biaya kontrak rumah, dan bawang putih. Adapun Jokowi, meyakini laju inflasi akan tetap terjaga di kisaran 3% pada tahun ini. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 29 April 2024 | 09:37 WIB BADAN PUSAT STATISTIK

BPS: Musim Panen, Harga Beras Turun 2,41 Persen

Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

BERITA PILIHAN
Selasa, 30 April 2024 | 17:44 WIB KERJA SAMA PERPAJAKAN

Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak, DJP Teken Kerja Sama dengan TNI

Selasa, 30 April 2024 | 17:00 WIB PAJAK PENGHASILAN

Kapan Sisa Lebih Badan atau Lembaga Nirlaba Pendidikan Jadi Objek PPh?

Selasa, 30 April 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Pekerja Migran Perlu Pahami Aturan Barang Kiriman Agar Bebas Bea Masuk

Selasa, 30 April 2024 | 15:55 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Jakbar: Penerimaan Pajak Konstruksi dan Real Estat Tumbuh 25,5%

Selasa, 30 April 2024 | 15:47 WIB PERMENDAG 7/2024

Pemerintah Resmi Hapus Batasan Barang Bawaan dari Luar Negeri

Selasa, 30 April 2024 | 15:30 WIB PENERIMAAN CUKAI

Setoran Cukai Minuman Alkohol Tumbuh 6,58 Persen pada Kuartal I/2024

Selasa, 30 April 2024 | 15:09 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Gagal Submit SPT-Y? DJP Tawarkan Cara Ini