PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Kuartal IV Tetap Menguat

Dian Kurniati | Kamis, 18 November 2021 | 10:14 WIB
Banyak Tantangan, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Kuartal IV Tetap Menguat

Menteri Keuangan Sri Mulyani. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2021 akan lebih kuat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya seiring dengan tren penurunan kasus Covid-19.

Sri Mulyani optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2021 akan lebih baik. Namun, sambungnya, pemerintah akan tetap mewaspadai berbagai risiko, baik dari dalam negeri maupun global yang dapat memengaruhi kinerja ekonomi nasional.

"Kami yakin ekonomi kuartal IV/2021 akan naik cukup kuat didukung berbagai indikator, tetapi kami paham ada tantangan yang harus diwaspadai," katanya, Kamis (18/11/2021).

Baca Juga:
Politisasi Bansos saat Pemilu Tak Terbukti, Jokowi Ingatkan Persatuan

Sri Mulyani menuturkan berbagai indikator menunjukkan tren pemulihan ekonomi nasional yang berlanjut. Misal, dari sisi indeks keyakinan konsumen, penjualan ritel, PMI manufaktur, serta kinerja ekspor dan impor.

Di sisi lain, lanjutnya, terdapat sejumlah ancaman yang berpotensi memengaruhi ekonomi nasional di antaranya adanya kecenderungan harga produsen yang meningkat di berbagai negara, terutama AS, China, Eropa, dan Korea Selatan.

Menurut menkeu, harga produsen Indonesia pada Oktober 2021 tumbuh 7,3%. Sementara itu, Eropa mencapai 16,3%, China 13,5%, AS 8,6%, dan Korea sebesar 7,5%.

Baca Juga:
Harga Beras di Daerah Mulai Turun, Begini Hasil Pantauan BPS

"Kenaikan harga produsen tersebut harus kita waspadai agar tidak mendorong inflasi pada tingkat konsumen," ujarnya.

Sri Mulyani juga mewaspadai dampak kenaikan harga produsen terhadap pengetatan kebijakan moneter (tapering off), terutama oleh bank sentral AS. Menurutnya, tapering off bisa menimbulkan potensi guncangan keluarnya arus modal asing dari negara berkembang. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bappenas: Wacana Badan Penerimaan Negara di RKP 2025 Belum Final

Rabu, 24 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Sedang Uji Coba, Ini Manfaat Modul Vehicle Declaration dalam CEISA 4.0

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

DJP Bakal Tunjuk Wajib Pajak, Uji Coba Kesiapan Coretax System

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bappenas: Wacana Badan Penerimaan Negara di RKP 2025 Belum Final

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Syarat Daftar Kerja Pakai NPWP 15 Digit atau 16 Digit? Begini Kata DJP

Rabu, 24 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS CUKAI

Ketentuan Kewajiban Menyelenggarakan Pembukuan di Bidang Cukai

Rabu, 24 April 2024 | 09:30 WIB KEANGGOTAAN OECD

Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

Rabu, 24 April 2024 | 09:03 WIB KURS PAJAK 24 APRIL 2024 - 30 APRIL 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Negara Mitra