LAPORAN BANK DUNIA

Bandingkan Prospek Ekonomi Indonesia dan Filipina, Ini Kata World Bank

Muhamad Wildan | Rabu, 30 September 2020 | 06:00 WIB
Bandingkan Prospek Ekonomi Indonesia dan Filipina, Ini Kata World Bank

Ilustrasi. (DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – World Bank mencatat prospek pemulihan ekonomi Indonesia dan Filipina masih dihantui ketidakpastian mengingat kedua negara belum cukup berhasil dalam menghambat laju penularan Covid-19.

Dalam laporan World Bank berjudul ‘From Containment to Recovery: Economic Update for East Asia and the Pacific’ mencatat Indonesia masih belum menerapkan lockdown ketat dan hanya menerapkan kebijakan yang cenderung soft.

“Sementara itu, Filipina telah berulang kali melakukan lockdown tetapi tak kunjung mampu menekan laju penularan Covid-19,” sebut World Bank dalam laporannya, dikutip Rabu (29/9/2020).

Baca Juga:
Antisipasi Risiko Global, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Imbasnya, lanjut World Bank, prospek pemulihan ekonomi Indonesia dan Filipina cenderung tidak pasti. Namun, posisi Indonesia masih lebih baik ketimbang Filipina lantaran eksposur ekonomi global terhadap ekonomi domestik Indonesia relatif minim.

Dengan demikian, prospek pemulihan ekonomi Indonesia sepenuhnya bergantung pada kondisi domestik. Di lain pihak, prospek pemulihan ekonomi Filipina cenderung bergantung pada kondisi domestik dan kondisi eksternal.

World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan berada pada kisaran 3% sampai dengan 4,4%. Proyeksi tersebut lebih rendah ketimbang pertumbuhan Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya pada kisaran 5%.

Baca Juga:
Digitalisasi Sistem Pajak, Filipina Minta Dukungan World Bank dan ADB

Sementara itu, perekonomian negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, diproyeksikan tumbuh dengan persentase yang setara dengan persentase pertumbuhan pada masa sebelum pandemi Covid-19.

Ekonomi Malaysia diprediksi tumbuh 4,4%—6,3% pada 2021, lebih tinggi dari 2019 sebesar 4,3% atau 5,7% pada 2017. Ekonomi Thailand diprediksi tumbuh 3,5%—4,9% atau setara dengan pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 4% atau 2018 sebesar 4,1%.

Secara umum, World Bank menilai prospek pemulihan ekonomi masing-masing negara di Asia Timur dan Pasifik cenderung berbeda. Namun, negara yang diprediksi mampu pulih sebelum akhir 2020 antara lain China dan Vietnam. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 15:14 WIB KEBIJAKAN MONETER

Antisipasi Risiko Global, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024