PEREKONOMIAN INDONESIA

Angkanya Melonjak, BPS Catat Inflasi Sepanjang 2022 Tembus 5,51%

Dian Kurniati | Senin, 02 Januari 2023 | 12:07 WIB
Angkanya Melonjak, BPS Catat Inflasi Sepanjang 2022 Tembus 5,51%

Kepala BPS Margo Yuwono.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik mencatat indeks harga konsumen pada sepanjang 2022 mengalami inflasi sebesar 5,51%.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan tingkat inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 1,87%. Menurutnya, inflasi ini di antaranya disebabkan kenaikan harga bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, dan biaya kontrak rumah.

"Pada Desember 2022 terjadi inflasi sebesar 5,51% secara year on year dan secara year to date," katanya, Senin(2/1/2023).

Baca Juga:
Imbas Konflik Iran-Israel, Bagaimana Cadangan BBM Indonesia?

Margo mengatakan inflasi terbesar terjadi pada kelompok pengeluaran transportasi, yakni mencapai 15,26% dengan andil terhadap inflasi 1,84%. Kemudian, kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau juga mengalami inflasi 5,83% dengan andil terhadap inflasi 1,51%.

Dia menyebut inflasi tertinggi pada 2022 terjadi di Kotabaru yakni mencapai 8,65%. Sementara itu, inflasi terendah tercatat di Sorong yang hanya 3,26%.

Berdasarkan komponennya, dia menjelaskan komponen harga yang diatur pemerintah pada 2022 secara tahunan mengalami inflasi sebesar 13,34% dengan andil terhadap inflasi 2,36%. Tekanan inflasi komponen harga diatur pemerintah masih tinggi didorong kenaikan harga bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, dan tarif angkutan dalam kota.

Baca Juga:
Respons Konflik Iran-Israel, Korsel Lanjutkan Diskon Tarif Pajak BBM

Kemudian, inflasi tahunan komponen harga bergejolak tercatat sebesar 5,61%, dengan andil terhadap inflasi 0,95%. Angka inflasi tersebut mengalami perlemahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya 5,7%.

"Sementara itu, komponen inti mengalami inflasi sebesar 3,36% dengan andil terhadap inflasi 2,2%," ujar Margo.

Adapun pada UU APBN 2022, pemerintah semula menargetkan inflasi pada tahun ini hanya sebesar 3%. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat menyebut tingkat inflasi Indonesia yang mencapai 5% masih tergolong moderat di tengah kenaikan komoditas energi dan pangan global. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 17 April 2024 | 11:45 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Imbas Konflik Iran-Israel, Bagaimana Cadangan BBM Indonesia?

Minggu, 14 April 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Solusi Atasi Notifikasi ‘BPS SPT Sebelumnya Belum Ada’, Begini Caranya

Senin, 08 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kemendagri Dukung Pemda Larang Penunggak Pajak Beli BBM Subsidi

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?

Kamis, 18 April 2024 | 15:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Surat Pernyataan Wajib Pajak Non-Efektif

Kamis, 18 April 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

Kamis, 18 April 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PERINDUSTRIAN

Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Timur Tengah Terhadap Industri