Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2021 akan tumbuh positif pada kisaran 1,6% hingga 2,1%.
Airlangga mengatakan kuartal I/2021 akan membalik posisi Indonesia setelah mengalami kontraksi dalam tiga kuartal berturut-turut akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, tren perbaikan kinerja ekonomi yang terjadi pada kuartal IV/2020 akan berlanjut pada kuartal I/2021.
"Pada 2021, target pertumbuhan ekonomi 4,5%-5,5%, dan kami berharap masih ada pertumbuhan positif di kuartal I rangenya 1,6%-2,1%," katanya melalui konferensi video, Jumat (5/2/2021).
Airlangga mengatakan pemerintah tetap menggunakan instrumen APBN untuk memulihkan perekonomian nasional. Pekerjaan rumah (PR) pertamanya adalah memperbaiki daya beli masyarakat agar konsumsi rumah tangga meningkat.
Konsumsi rumah tangga menjadi perhatian karena kontribusinya yang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal I/2021, dia menargetkan konsumsi rumah tangga akan tumbuh berkisar 1,3% hingga 1,8%.
Sementara itu, konsumsi pemerintah juga akan terus digenjot pada kuartal I/2021. Biasanya, pertumbuhan konsumsi pemerintah pada awal tahun hanya 3% hingga 4%. Namun, Airlangga berharap konsumsi pada kuartal I/2021 bisa tumbuh antara 4% hingga 5%.
Selain itu, Airlangga juga berharap komponen pengeluaran lain yang menjadi pendorong pertumbuhan ikut membaik tahun ini, yakni investasi serta ekspor dan impor. "Tentu ekspor dan impor yang kurang berimbang tahun lalu menjadi PR pemerintah," ujarnya.
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 mengalami kontraksi 2,07% akibat pandemi Covid-19 atau terburuk sejak krisis moneter pada 1998. Kondisi itu juga terjadi pada hampir semua negara di dunia, kecuali China dan Vietnam. Simak ‘Pertama Sejak Krismon, Pertumbuhan Ekonomi 2020 Minus 2,07%’. (kaw)