Wamenkeu Suahasil Nazara.
JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meminta semua unit eselon I di lingkungan Kemenkeu saling bersinergi untuk mendukung pengembangan UMKM.
Suahasil mengatakan UMKM memiliki potensi besar dalam perekonomian sehingga perlu didukung secara optimal. Menurutnya, dukungan Kemenkeu untuk UMKM dapat diberikan secara lebih optimal jika semua unit eselon I berkolaborasi.
"Kita mesti saling ngobrol, harus saling connect, saling sinergi. Bagaimana Kedai Lelang UMKM di DJKN connect sama DJP yang memiliki special rate atau tarif khusus pajak untuk UMKM kita," katanya dalam Grand Final Kedai Lelang UMKM 2022, Jumat (18/11/2022).
Suahasil mengatakan setiap unit eselon I Kemenkeu biasanya memiliki program untuk mendukung UMKM. Menurutnya, program-program tersebut perlu dikolaborasikan agar dampaknya makin dirasakan UMKM.
Dia menjelaskan pemerintah melalui DJP memberikan tarif PPh final khusus untuk UMKM, sebesar 0,5%, sebagaimana tertuang dalam PP 23/2018. Kemudian, UU 7/2021 mengatur batas peredaran bruto atau omzet tidak kena pajak senilai Rp500 juta untuk wajib pajak orang pribadi UMKM.
Dia menilai kebijakan tersebut dapat terus dipromosikan ketika unit eselon I Kemenkeu lainnya bertemu UMKM. Misalnya Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) juga memiliki program asistensi ekspor untuk UMKM.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai special mission vehicle (SMV) Kemenkeu juga hadir dan memiliki fungsi mendorong ekspor nasional. Di sisi lain, Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) memiliki program unggulan berupa Kedai Lelang UMKM yang menggali potensi lelang sukarela produk-produk UMKM.
"Biasanya, kita mikirnya adalah sudah tersedia, Pak, lelangnya, [tapi] tidak dipakai orang-orang. Itu artinya ada yang belum connect. Itu tugas kita," ujarnya. (sap)