ARAB SAUDI

Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak, Arab Saudi Amendemen UU PPN

Redaksi DDTCNews | Selasa, 12 Oktober 2021 | 16:00 WIB
Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak, Arab Saudi Amendemen UU PPN

Ilustrasi.

RIYADH, DDTNews – Pemerintah Arab Saudi resmi mengamendemen UU Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebagai bagian dari upaya pemerintah menjaga iklim bisnis yang stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Menteri Keuangan Arab Saudi Muhammad Al-Jadaan mengatakan amendemen berlaku 1 November 2021. Amendemen ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan kewajiban pajak PPN dan menjamin kelangsungan usaha wajib pajak yang menjalin kontrak dengan pemerintah.

“Keputusan tersebut menegaskan upaya berkelanjutan pemerintah untuk meningkatkan peran sektor swasta, menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi, serta mendukung usaha kecil dan menengah melalui sejumlah inisiatif dan program,” katanya, Selasa (12/10/2021).

Baca Juga:
Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Bagi wajib pajak yang menjalin kontrak dengan pemerintah, lanjut menkeu, tanggal terutangnya pajak adalah sejak diterbitkannya surat perintah pembayaran, serta tanggal penerimaan imbalan penyerahan barang/jasa kena pajak.

Dalam menyosialisasikan ketentuan UU PPN yang baru tersebut, pemerintah mengadakan kegiatan lokakarya dengan berbagai kalangan. Harapannya, ketentuan baru tersebut dapat diterapkan secara efektif oleh wajib pajak.

Seperti dilansir dari Al Arabiya, pemerintah juga mengimbau wajib pajak yang hendak memahami perubahan UU PPN agar menghubungi call center otoritas pajak di nomor 1993 atau melalui e-mail [email protected], serta media sosial otoritas pajak @Zatca_Care.

Baca Juga:
Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Di sisi lain, kontribusi PPN terhadap penerimaan nonminyak Arab Saudi terus meningkat. Tahun ini, kontribusi PPN terhadap penerimaan nonminyak di Arab Saudi ditargetkan naik 43%, lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 25%.

Untuk diketahui, Arab Saudi adalah salah satu negara yang meningkatkan tarif PPN sejak periode awal pandemi Covid-19. Arab Saudi memutuskan untuk meningkatkan tarif PPN dari 5% menjadi 15% sejak Juli 2020. (rizki/rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara

Jumat, 26 April 2024 | 13:39 WIB PENERIMAAN PAJAK

Efek Harga Komoditas, PPh Badan Terkontraksi 29,8% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tinggal 4 Hari, DJP: WP Badan Jangan Sampai Telat Lapor SPT Tahunan

Jumat, 26 April 2024 | 13:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perpanjangan SPT Tahunan, DJP: Tak Dibatasi Alasan Tertentu

Jumat, 26 April 2024 | 12:00 WIB PROVINSI GORONTALO

Tarif Pajak Daerah Terbaru di Gorontalo, Simak Daftarnya

Jumat, 26 April 2024 | 11:47 WIB KONSULTASI PAJAK

Ada NITKU, NPWP Cabang Tidak Berlaku Lagi?