Ilustrasi.Â
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Pemerintah AS dan anggota parlemen dari Partai Demokrat mempertimbangkan untuk membebaskan BBMÂ dari pajak.
Rencananya, BBMÂ akan mendapatkan fasilitas pembebasan pajak hingga akhir 2022. Harapannya, fasilitas ini dapat menekan laju inflasi di AS yang mulai melonjak dalam beberapa bulan terakhir.
"Idenya adalah menangguhkan pajak bahan bakar selama 2022 untuk seluruh konsumen di AS. Saya kira itu hal yang perlu dilakukan," ujar Senator AS dari Partai Demokrat Mark Kelly, dikutip Kamis (17/2/2022).
Untuk diketahui, tarif pajak atas BBMÂ di AS sesungguhnya hanya sebesar 18,4 sen per galon. Tarif pajak BBMÂ tercatat tidak pernah naik sejak tahun 1993.
Untuk saat ini harga BBMÂ di AS secara rata-rata mencapai US$3,49 per galon. Tepat setahun yang lalu, harga rata-rata tercatat hanya senilai US$2,5 per galon.
Senator AS dari Partai Demokrat mengatakan pembebasan pajak perlu diberikan guna membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga dalam beberapa waktu terakhir.
"Kita harus mencari cara untuk menurunkan. Pembebasan pajak ini akan membantu rumah tangga pekerja," ujar Hassan seperti dilansir foxbusiness.com.
Pihak pemerintah pun mengungkapkan akan menggunakan segala cara untuk menurunkan harga bahan bakar. "Kami melihat semua opsi untuk menurunkan harga. Presiden [Joe Biden] telah menyetujui pendistribusian 50 juta barel minyak dari Strategic Petroleum Reserve. Opsi-opsi lainnya masih terus dipertimbangkan," ujar Juru Bicara White House Emilie Simons.
Untuk diketahui, inflasi di AS tercatat mengalami lonjakan dalam beberapa bulan terakhir. Pada Januari 2022 inflasi tercatat mencapai 7,5%, tertinggi dalam 40 tahun terakhir. (sap)