PEMBIAYAAN APBN

Tambal Defisit APBN, Pemerintah Raup Rp26,1 Triliun dari Lelang 7 SUN

Dian Kurniati | Rabu, 07 Oktober 2020 | 11:45 WIB
Tambal Defisit APBN, Pemerintah Raup Rp26,1 Triliun dari Lelang 7 SUN

Ilustrasi. (DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah meraup dana Rp26,1 triliun dari hasil lelang tujuh Surat Utang Negara (SUN). Hasil lelang surat utang negara akan digunakan untuk menambal defisit APBN tahun ini.

Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan SUN yang dilelang antara lain dua Surat Perbendaharaan Negara (SPN) seri SPN12210108 dan SPN12211007.

Lalu, lima surat utang berbunga tetap atau fixed rate (FR) seri FR0086, FR0087, FR0080, FR0083, dan FR0076. Menurut Deni, penawaran yang masuk cukup meningkat dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya.

Baca Juga:
Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

"Dari target Rp20 triliun, bids yang masuk Rp49,47 triliun. Minat investor untuk tenor jangka panjang juga meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan incoming bids untuk tenor 10 dan 28 tahun," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/10/2020).

Deni menuturkan partisipasi investor asing lelang kali ini lebih baik ketimbang lelang SUN sebelumnya. Kali ini, persentase bids asing mencapai 15,2% dari total bids yang masuk, atau lebih tinggi dari persentase lelang sebelumnya sebesar 11,2%.

Peningkatan bids asing tersebut terjadi hampir di semua seri SUN yang dilelang. Ini artinya, kepercayaan pasar terhadap instrumen Surat Berharga Negara (SBN) masih terjaga, didukung dengan kondisi pasar global dan domestik yang makin kondusif.

Baca Juga:
Awasi BKC Ilegal, DJBC Sudah Lakukan 6.000 Penindakan selama Kuartal I

Meski bids yang masuk mencapai Rp49,47 triliun, pemerintah memutuskan untuk menyerap Rp26,10 triliun dengan mempertimbangkan rencana kebutuhan pembiayaan hingga akhir tahun, termasuk untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.

"Keputusan itu juga mempertimbangkan yield atau imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder," ujarnya.

Dengan target pembiayaan melalui lelang SBN pada kuartal IV/2020 sebesar Rp212,9 triliun dan jumlah lelang sebanyak 9 kali, pemerintah optimistis dapat mengejar sisa target yang telah ditetapkan.

Deni menyebut optimisme itu juga didukung dengan komitmen Bank Indonesia untuk terus menjaga stabilitas pasar SBN, termasuk bertindak sebagai last resort pada penerbitan SBN di pasar perdana. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Cetak Kartu NPWP Tak Perlu ke Kantor Pajak, Begini Caranya

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi